Rektor Universitas Paramadina Mengapresiasi Terbitnya Buku ASEAN Episentrum Pertumbuhan Dunia

Buku ini merupakan ide beraneka ragam dan gagasan dari berbagai kalangan yang memiliki latar belakang usia, profesi, keilmuan, dan budaya yang bersifat masif serta sumbangsih anak bangsa untuk ASEAN.

network /Tim Cari Cuan
.
Rep: Tim Cari Cuan Red: Partner
Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc, PhD memberikan apresiasi atas terbitnya buku "ASEAN Episentrum Pertumbuhan Dunia: Gagasan Konstruktif Masyarakat Indonesia" yang diinisiasi Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia (RPI) melalui platform ASEAN Writers Network. (Foto: RPI)

NEWS -- Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc, PhD memberikan apresiasi atas terbitnya buku "ASEAN Episentrum Pertumbuhan Dunia: Gagasan Konstruktif Masyarakat Indonesia" yang diinisiasi Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia (RPI) melalui platform ASEAN Writers Network.


"Buku ini merupakan ide beraneka ragam dan gagasan dari berbagai kalangan yang memiliki latar belakang usia, profesi, keilmuan, dan budaya yang bersifat masif serta merupakan sumbangsih anak bangsa untuk ASEAN," kata Prof Didik seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/12/2023).

Prof Didik berharap buku ini dapat dipelajari dan dikaji untuk diimplementasikan ke dalam program Perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di masa datang untuk mewujudkan perdamaian dan kesejahteraaan masyarakat. "Insya Allah isi dan muatan dari buku ini merupakan pikiran yang cerdas dari penulis-penulisnya," lanjutnya.

Menurut Prof Didik, contoh kerja kolektif ini dapat memacu anak muda untuk senang menulis ide dan gagasan yang muncul dalam pikiran dan perasaan dan menuangkan dalam bentuk karya tulis.

"Saya salut pada RPI yang mampu mengumpulkan ratusan orang untuk menyalurkan energinya demi menuangkan ide dan gagasan yang muncul di pikiran dalam bentuk tulisan untuk kepentingan perbaikan yang lebih besar yaitu ASEAN," jelas Prof Didik.

Prof Didik juga menyampaikan bahwa tulisan-tulisan dalam buku ini sangat menarik untuk menciptakan cendekiawan yang berpikir mewujudkan persatuan dan perdamaian di antara negara ASEAN.

Menurut Prof Didik, gagasan dalam buku ini dapat menghidupkan faktor-faktor yang dapat menimbulkan rasa saling mencintai dan meredakan permusuhan antarbangsa dan negara khususnya ASEAN dan dunia umumnya.

"Saya melihat kesempatan yang baik bagi penulis untuk mengarang dan menyuguhkan kepada pembaca untuk menciptakan keharmonisan dan rasa rukun dan damai serta usaha untuk kepentingan umat manusia pada umumnya," kata Prof Didik lagi.

Beberapa dosen Universitas Paramadina juga turut serta menulis dalam buku ini seperti Emil Radhiansyah yang menulis artikel berjudul "Efektivitas 5PC ASEAN dalam menyelesaikan problematika kudeta militer di Myanmar", Rahmiwati Marsinun menulis "Pesona pantun di mata dunia", dan Aan Rukmana menulis "Prospek masa depan masyarakat ASEAN."

Tampilan Buku ASEAN Episentrum Pertumbuhan Dunia: Gagasan Konstruktif Masyarakat Indonesia. (Foto: RPI)

Selain itu, alumni Pascasarjana Paramadina Graduate School of Diplomacy Pizaro Gozali Idrus yang sementara studi doktoral hubungan internasional di Universiti Sains Malaysia (USM) juga turut menulis terkait "Dari mobile first ke mobile only: prospek ekonomi digital ASEAN dan strategi bagi UMKM Indonesia."

Beberapa guru besar juga turut serta dalam buku ini seperti Prof. Sudarnoto Abdul Hakim dan Prof. Achmad Ubaedillah dari UIN Jakarta, Prof. Veny Hadju dari Universitas Hasanuddin, Prof. Winwin Yadiati dari Universitas Padjadjaran, dan Prof. Roy Darmawan dari Guangxi University for Nationalities, China.

Buku setebal 960 halaman yang diisi oleh 239 penulis ini diinisiasi dan disunting oleh Yanuardi Syukur, pendiri dan presiden Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia dengan tujuan menyukseskan chairmanship Indonesia pada ASEAN 2023.

Sebelumnya, dengan semangat menyukseskan presidensi G20 Indonesia, Yanuardi Syukur juga menginisiasi dan menyunting buku "Pulih Bersama Bangkit Perkasa: Gagasan optimis dari Indonesia untuk kebangkitan dunia pasca Covid-19" oleh 154 penulis yang diterbitkan Perpusnas Press dalam bahasa Indonesia dan Inggris dan diluncurkan di Perpusnas RI, Jakarta.

sumber : https://cari.republika.co.id/posts/258315/rektor-universitas-paramadina-mengapresiasi-terbitnya-buku-asean-episentrum-pertumbuhan-dunia
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler