Dengan Gaya Khasnya, Mourinho Yakin AS Roma Lanjutkan Kemenangan Saat Vs Juventus

Kemenangan bagi Roma akan menjaga mereka tetap kokoh dalam perburuan tempat di UCL.

AP Photo/Massimo Paolone
Pelatih AS Roma Jose Mourinho.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma Jose Mourinho yakin para pemainnya melanjutkan kemenangan mengesankan mereka 2-0 atas juara bertahan Serie A Napoli akhir pekan lalu dan merusak ambisi Juventus mengejar gelar pada Ahad (31/12/2023). Juventus bisa terpaut tujuh poin dari pemimpin klasemen Inter Milan jika tim asuhan Simone Inzaghi mengalahkan Genoa untuk meraih kemenangan keenam berturut-turut.

Baca Juga


Kemenangan bagi Roma akan menjaga mereka tetap kokoh dalam perburuan tempat di Liga Champions musim depan, mereka saat ini berada di urutan keenam hanya terpaut tiga poin dari tim urutan keempat Bologna. Bologna, bagaimanapun, akan diunggulkan untuk mengalahkan Udinese yang terancam degradasi.

Mourinho menolak berkomentar mengenai apakah ia telah menetapkan target untuk musim ini -- ambisi apa pun yang ia yakini harus dipertimbangkan dalam konteks bahwa klub berada di bawah batasan Financial Fair Play. 

"Saya lebih suka mengambil keputusan satu per satu karena satu alasan yang sangat sederhana dan ini bukan untuk menyalahkan siapa pun; ini bukan kritik tetapi kami memiliki sekelompok pemain dengan riwayat cedera yang rumit," kata Mourinho dikutip dari France24, Jumat (29/12/2026).

Ia memastikan jika AS Roma memiliki semua pemain yang tersedia untuk setiap pertandingan, dirinya tidak akan memiliki masalah untuk mengatakan bahwa tim bisa bertarung dengan semua lawan yang akan dihadapi, meskipun bukan untuk gelar tetapi untuk empat besar. 

"Sayangnya kami menghadapi kesulitan-kesulitan ini dan terlebih lagi kami memiliki pembatasan Financial Fair Play, yang bukanlah situasi yang mudah untuk ditangani. Itu sebabnya saya memilih untuk tidak menetapkan target spesifik apa pun," kata dia.

Namun, Mourinho mengatakan bahwa terlepas dari semua masalah yang ada, kekuatan besar tim adalah ikatan antar pemain. Pelatih asal Portugal berusia 60 tahun itu menegaskan timnya bisa saling mengisi satu sama lain.

"Kami bersatu. Kami mempunyai sekelompok pemain hebat yang selalu berusaha mengubah kelemahan menjadi kekuatan dan saling membantu. Kita lihat saja nanti. Kami tidak bisa melakukan apa yang ingin kami lakukan di jendela transfer Januari. Apa yang ingin kami lakukan adalah satu hal dan apa yang bisa kami lakukan adalah hal lain. Tapi kami akan terus maju," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler