Kapolri Pastikan Penanganan Kasus Smelter di Morowali Terus Berjalan

Investigasi kasus tetap berjalan untuk menemukan penyebab inti ledaka smelter.

Dok. Humas Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa seluruh proses penanganan kasus fasilitas peleburan di industri pertambangan atau smelter di Morowali, Sulawesi Tengah yang terbakar, terus berjalan secara maksimal.

Baca Juga


"Masih berlanjut, jadi ditunggu saja hasilnya," kata Sigit menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional KPU di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

Dia mengatakan sampai hari ini, proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri diperkuat dengan adanya kerja sama dengan jajaran reserse gabungan dari Polda dan Bareskrim Polri. Secara singkat, ia pun turut mengakui bahwa investigasi kasus akan tetap berjalan untuk menemukan penyebab inti dari peristiwa tersebut.

"Masih, (investigasi kasus) masih terus berjalan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta audit dan pengecekan smelter dapat diperkuat guna mencegah peristiwa kebakaran dan ledakan tungku smelter. "Urusan di tempat yang ada pemanasannya itu, ada peleburannya itu, itu yang menurut saya paling rawan di situ. Jadi, auditnya, checking-nya, kalau bisa harus di-double-in, kalau perlu di-triple-in, biar kejadian yang sudah sekali, dua kali terjadi ini, tidak terjadi lagi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan peristiwa kebakaran dan ledakan yang terjadi di smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, sedang dalam proses investigasi kepolisian. Presiden pun meminta awak media menanyakan langsung perkembangan penanganan insiden tersebut kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Karena menurut dia, pengoperasian fasilitas smelter merupakan pekerjaan yang sangat sulit, karena smelter merupakan fasilitas dengan tabung-tabung besar dan panas tinggi. "Saya melihat smelter enggak sekali, dua kali (kebakaran). Sehingga, yang dalam pembangunan, dalam pembuatannya, unsur keselamatan itu betul-betul harus dinomorsatukan," ujarnya.

Diketahui pada Ahad (24/12/2023), smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, meledak hingga menimbulkan korban jiwa. Kemudian, Kamis (28/12/2023), smelter milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali mengalami kebakaran dan berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban. Namun demikian, berdasarkan catatan, kebakaran di smelter PT GNI pada Kamis itu bukan yang pertama kali terjadi.

 

 

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler