Pemkot Bandung Imbau Warga tak Euforia Rayakan Pergantian Tahun

Polisi bakal menindak tegas pihak yang mengganggu keamanan di malam pergantian tahun.

Republika/Dea Alvi Soraya
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna meninjau proses pengolahan sampah organik di TPST Gedebage Kota Bandung, Rabu (6/12/2023).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengimbau masyarakat tidak euforia saat merayakan pergantian tahun 2023 ke 2024 di malam pergantian tahun, Ahad (31/12/2023). Masyarakat diimbau lebih baik tetap berada di rumah dan berdoa.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan petugas gabungan dari Linmas, Dishub Kota Bandung, aparat kepolisian dan TNI siap mengamankan perayaan pergantian tahun pada Ahad (31/12/2023). Ia memastikan pengamanan berjalan lancar dan Kota Bandung kondusif.

"Silahkan masyarakat menikmati tahun baru tapi tidak dengan euforia," tutur dia saat meninjau kawasan Monumen Perjuangan (Monju), Kota Bandung, Ahad (31/12/2023).

Ia mengatakan, pergantian tahun baru tidak harus dan selalu dirayakan di luar rumah. Namun, masyarakat dapat beraktivitas di rumah sambil berdoa dan merenung selama perjalanan satu tahun di tahun 2023. "Tidak harus dengan hura-hura, kalau ada euforia petugas siap," kata dia.

Ia menambahkan jembatan Pasopati atau kini dikenal Jalan Mochtar Kusumaatmadja akan ditutup sekitar pukul 23.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB dini hari saat malam pergantian tahun baru. Petugas sudah berada di lokasi melakukan penjagaan sejak pukul 21.00 WIB.

"Banyak masukan komplain, orang berkumpul di sana ada lemparan yang merugikan warga yang tinggal di bawah jembatan," kata dia.

Terpisah, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mewaspadai gerombolan bermotor yang beraksi usai perayaan pergantian tahun baru. Ia menegaskan akan menindak tegas mereka yang mengganggu keamanan dan ketertiban di Kota Bandung.

"Pembelajaran malam tahun baru sebelumnya, banyaknya kejadian itu setelah malam tahun baru, masyarakat pulang kembali ke rumahnya itu banyak terjadi gangguan Kamtibmas baik begal, perkelahian, dan tawuran," kata dia.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler