Viral Pilot dan Pramugari Selingkuh, Ini Lima Dosa Orang yang Nekat Selingkuh
Dalam Islam, selingkuh jelas dilarang sebab terdapat prinsip maqashid syariah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakukan perselingkuhan adalah tindakan tercela yang sangat melawan cita-cita luhur sebuah pernikahan. Apalagi, perselingkuhan itu dilakukan dengan tenang tanpa beban dan berlangsung lama.
Dalam penghujung 2023, jagat maya dihebohkan dengan curahan hati seorang istri pilot yang juga merupakan seleb Tiktok, Ira Nandha. Ia bercerita suaminya berselingkuh dengan pramugari. Bahkan, ini merupakan perselingkuhan yang keenam kalinya.
BACA JUGA: Viral Pilot dan Pramugari Selingkuh, Psikolog Ungkap Alasan Mengapa Orang Berselingkuh
Dalam Islam, selingkuh jelas dilarang. Sebab, terdapat prinsip maqashid syariah yang pada dasarnya merupakan rambu-rambu bagi umat Islam untuk memelihara lima perkara, yakni menjaga akidah (tidak musyrik), memelihara diri dan akal (kehidupan), memelihara atau menjaga nafsu, memelihara keturunan, dan memelihara harta.
Maka itu, ketika seseorang melakukan perselingkuhan, begitu banyak pakem syariat yang dia tabrak. Berikut sejumlah dosa yang akan didapatkan pelaku perselingkuhan.
Dosa Orang yang Selingkuh
. Dosa zina
Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat An Nur ayat 2:
اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِىۡ فَاجۡلِدُوۡا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنۡهُمَا مِائَةَ جَلۡدَةٍ ۖ وَّلَا تَاۡخُذۡكُمۡ بِهِمَا رَاۡفَةٌ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اِنۡ كُنۡتُمۡ تُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِۚ وَلۡيَشۡهَدۡ عَذَابَهُمَا طَآٮِٕفَةٌ مِّنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ
"Azzaaniyatu wazzaanii fajliduu kulla waahidim minhumaa mi'ata jaldatinw wa laa taakhuzkum bihimaa raafatun fii diinil laahi in kuntum tu'minuuna billaahi wal Yawmil Aakhiri wal yashhad 'azaabahumaa taaa'ifatum minal mu'miniin."
Yang artinya, "Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman."
Dosa menyakiti pasangan...
2. Dosa menyakiti pasangan
Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat An Nisa ayat 19:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَحِلُّ لَكُمْ اَنْ تَرِثُوا النِّسَاۤءَ كَرْهًاۗ وَلَا تَعْضُلُوْهُنَّ لِتَذْهَبُوْا بِبَعْضِ مَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍۚ وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا
"Yâ ayyuhalladzîna âmanû lâ yaḫillu lakum an taritsun-nisâ'a kar-hâ, wa lâ ta‘dlulûhunna litadz-habû biba‘dli mâ âtaitumûhunna illâ ay ya'tîna bifâḫisyatim mubayyinah, wa ‘âsyirûhunna bil-ma‘rûf, fa ing karihtumûhunna fa ‘asâ an takrahû syai'aw wa yaj‘alallâhu fîhi khairang katsîrâ."
Yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa. Janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Pergaulilah mereka dengan cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak di dalamnya."
3. Dosa berbohong
Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat An-Nahl Ayat 105:
إِنَّمَا يَفْتَرِى ٱلْكَذِبَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰذِبُونَ
Yang artinya, "Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta."
Dalam beberapa hadits, Rasulullah juga kerap menekankan kepada umatnya untuk menjauhi kebohongan. Salah satunya dalam redaksi:
عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا وَعَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا
Yang artinya, "Dari Abu Wail dari Abdullah ia berkata, “Rasulullah Saw bersabda: “Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan keburukan akan menggiring kepada neraka.
Dan sungguh, jika seseorang berbohong dan terbiasa dalam kebohongan hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai seorang pembohong. Dan hendaklah kalian jujur, sebab jujur menggiring kepada kebaikan, dan kebaikan akan menggiring kepada surga. Dan sungguh, jika seseorang berlaku jujur dan terbiasa dalam kejujuran hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai orang yang jujur.”
Merusak mental keluarga...
3. Merusak mental keluarga karena teperdaya
Orang yang berselingkuh, sesungguhnya secara langsung ia sedang merusak keharmonisan sekaligus mental keluarganya. Baik itu anak-anaknya, maupun keluarga inti dari pihak suami maupun istri. Di dalam Islam, memelihara keturunan sangat ditekankan, termasuk menjaga mental dan keharmonisannya.
Ia teperdaya (ghurur) tipu muslihat setan. Teperdaya merupakan suatu jenis penyakit mental yang diakibatkan oleh salah persepsi tentang kehidupan duniawi dan juga lupa tentang penciptanya.
BACA JUGA: Pernah Diselingkuhi, Bagaimana Cara Sembuhkan Diri?
Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Al An'am ayat 32:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ
"Wa mal-hayatud dunya illa ia'ibun wa lahwun."
Yang artinya, "Dan kehidupan dunia tak lain adalah permainan dan senda gurau."
Yang artinya, "Ya, demikian Allah mengumpamakan kehidupan dunia, tak lain dan tak bukan adalah permainan dan senda gurau saja."
4. Haram menafkahi selingkuhan
Orang yang mengeluarkan nafkah di jalan Allah, merupakan orang yang terpuji. Memberikan nafkah kepada keluarga dan pasangan, merupakan suatu contoh yang mulia. Namun jika nafkah tersebut justru dibagi atau disisihkan untuk selingkuhan, Allah justru melaknatnya.
Melanggar akad nikah...
5. Melanggar perjanjian akad nikah yang disaksikan langsung Allah dan malaikat
Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat An Nisa ayat 21:
وَكَيْفَ تَأْخُذُوْنَهٗ وَقَدْ اَفْضٰى بَعْضُكُمْ اِلٰى بَعْضٍ وَّاَخَذْنَ مِنْكُمْ مِّيْثَاقًا غَلِيْظًا
"Wa kaifa ta'khudzûnahû wa qad afdlâ ba‘dlukum ilâ ba‘dliw wa akhadzna mingkum mîtsâqan ghalîdhâ."
Yang artinya, "Bagaimana kamu akan mengambilnya (kembali), padahal kamu telah menggauli satu sama lain (sebagai suami istri) dan mereka pun (istri-istrimu) telah membuat perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) denganmu?"
Dalam Islam itu, pernikahan disebut dengan mitsaqan ghaliza. Yakni sebuah perjanjian yang agung, perjanjian yang kuat, perjanjian yang serius, bukan perjanjian main-main. Sehingga tidak ada hubungan yang paling diridhai Allah antara laki-laki dengan perempuan yang bukan mahram, kecuali pernikahan. Maka ketika menodai perjanjian nikah dengan perselingkuhan, ia telah berdosa.
Dalam hadits juga disebutkan, "Kami tidak melihat (cinta sejati) bagi dua orang yang saling mencintai, kecuali dalam pernikahan." (HR. Ibnu Majah)