Lusa akan Ada Hujan Meteor Quadrantid, Apa Itu?

Saat puncak Quadrantid terjadi, umumnya ada sekitar 25 bintang jatuh per jam.

Reuters
Hujan meteor Quadrantid akan menghiasi langit malam pada 4 Januari 2023.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan meteor Quadrantid akan menghiasi langit malam pada 4 Januari 2023. Saat hujan meteor Quadrantid berlangsung, ada hingga 120 bintang jatuh per jam yang bisa terlihat di langit.

Baca Juga


Bintang jatuh pada dasarnya merupakan sekumpulan meteoroid yang membentur atmosfer bumi. Seperti dilansir Space pada Selasa (2/1/2024), partikel-partikel meteorid akan memanas dan menguap saat membentur atmosfer bumi.

Proses tersebut akan melepaskan energi yang bisa terlihat seperti goresan cahaya di langit. Hujan meteor Quadrantid diyakini dipicu oleh debu dan serpihan di bagian dalam sistem tata surya. Debu dan serpihan tersebut berasal dari asteroid 2003 EH1 yang mengorbit matahari setiap 5,5 tahun waktu bumi.

Menurut American Meteor Society, Quadrantid berpotensi menjadi hujan meteor terkuat di sepanjang 2024. Akan tetapi, puncak hujan meteor Quadrantid relatif pendek, hanya sekitar enam jam. Dengan durasi yang pendek, klimaks hujan meteor kemungkinan akan terjadi ketika matahari sudah bersinar.

Saat puncak Quadrantid terjadi, umumnya ada sekitar 25 bintang jatuh per jam yang akan terlihat di langit gelap. Namun, puncak Quadrantid tahun ini berpotensi menghadirkan bintang jatuh yang lebih banyak, hingga 120 bintang jatuh per jam.

Bintang jatuh memang paling mudah diamati saat langit gelap. Akan tetapi, kurang disarankan untuk berpergian mencari langit gelap demi mengamati hujan meteor Quadrantid kali ini, karena bulan diprediksi akan bersinar terang saat puncak Quadrantid berlangsung. Cahaya bulan yang menerangi langit akan membuat tampilan bintang jatuh menjadi lebih samar, meski Quadrantid dikenal kerap menghasilkan bintang jatuh yang sangat terang.

Hujan meteor biasanya diberi nama berdasarkan konstelasi bintang yang paling dekat dengan arah munculnya hujan meteor tersebut. Hal ini juga berlaku untuk hujan meteor Quadrantid.

Nama Quadrantid berasal dari konstelasi Quadrans Muralis yang saat ini sudah tak lagi dikategorikan sebagai konstelasi. Quadrans Muralis terletak di antara konstelasi Bootes dan Draco, dekat dengan bagian ujung dari handle konstelasi Big Dipper. Posisi ini membuat hujan meteor Quadrantid hanya bisa terlihat di belahan bumi utara, seperti di negara Amerika Serikat.

EarthSky memprediksi bahwa puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 4 Januari 2024, jam 07.53 pagi Waktu Standar Timur (EST) atau 19.53 WIB di tanggal yang sama. Di wilayah Amerika Utara, waktu terbaik untuk melihat Quadrantid adalah di jam 04.53 pagi EST atau 16.53 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler