Korea Selatan Luncurkan Visa Khusus untuk Penggemar K-Pop

Visa Hallyu alias visa pelatihan K-culture diperuntukkan bagi siapa?

AP/Lee Jin-man
Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. Korea Selatan akan memberikan visa Hallyu,
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan mengumumkan akan meluncurkan visa baru khusus bagi peminat budaya Korea Selatan alias penggemar K-Pop. Visa Hallyu atau juga disebut "visa pelatihan K-culture" akan memungkinkan warga non-Korea yang mendaftar di akademi seni pertunjukan lokal untuk tinggal di negara tersebut hingga dua tahun.

Hallyu, yang diterjemahkan menjadi "Gelombang Korea", mengacu pada popularitas global yang sangat besar dari ekonomi budaya Korea Selatan. Ini terkait meluasnya budaya K-pop melalui musik, film, dan media artistik lainnya.

"Rencana bisnis Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan menyebut seni sebagai pendorong K-culture untuk generasi berikutnya," demikian laporan seperti dikutip dari laman Forbes, Rabu (3/1/2024).

Dijelaskan bahwa dukungan terhadap seniman dan penulis muda sebagai salah satu dari enam strategi utama untuk memikat lebih banyak pengunjung. Selain itu, negara tersebut berencana meluncurkan K Tourism Road Show di negara-negara seperti AS dan Swedia tahun ini.

Persyaratan khusus untuk visa K-culture belum diungkapkan, namun rinciannya diharapkan tersedia pada paruh kedua tahun 2024. Dari sudut pandang pariwisata, memupuk hubungan dengan para penggemar K-pop dan K-drama ini sinilai bisa sangat bermanfaat secara finansial.

Industri K-pop senilai 10 miliar dolar AS telah menjadi sangat penting bagi perekonomian Korea Selatan. Produk Domestik Bruto negara tersebut terpukul tahun lalu setelah raksasa musik BTS mengumumkan akan mengambil istirahat sementara para anggotanya menjalani wajib militer dan mengeksplorasi karier solo.

Sementara itu, setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19, industri pariwisata Korea Selatan kembali menjadi penggerak perekonomian yang signifikan. Laporan terbaru dari Dewan Perjalanan & Pariwisata Dunia memperkirakan bahwa sektor pariwisata di negara ini akan tumbuh rata-rata sebesar 4,8 persen per tahun hingga tahun 2032.

Hal itu jauh melampaui proyeksi tingkat pertumbuhan perekonomian nasional secara keseluruhan sebesar 1,8 persen. Hiburan K-pop telah menjadi faktor yang paling banyak mendorong turis untuk mengunjungi negara tersebut, menurut sebuah laporan yang dirilis pada bulan Oktober oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Korea Selatan.

Baca Juga


Selama tiga tahun, para peneliti melacak penyebutan budaya Korea di media sosial dan daring di 20 negara teratas yang mendorong pariwisata inbound.

Studi ini menemukan bahwa K-pop disebutkan hampir 37 juta kali, kira-kira 2,6 kali lebih sering, dibandingkan motivasi yang paling banyak dikutip berikutnya, yaitu makanan Korea. K-pop juga sekitar empat kali lebih sering dikutip dibandingkan konten budaya Korea pada umumnya.

Visit Korea semakin banyak menampilkan K-culture dalam kampanye pemasarannya, dan meraih kesuksesan besar. Sebuah video berjudul Challenge Korea: Hello Future yang dibintangi aktor Squid Game Lee Jung-jae telah ditonton 142 juta kali di Youtube sejak dirilis enam bulan lalu.

Selain itu, Feel the Rhythm of Korea, serangkaian puluhan video yang menampilkan megabintang K-pop seperti BTS dan Blackpink untuk mempromosikan berbagai destinasi Korea, telah ditonton lebih dari 2,1 miliar kali di Youtube. Itu terjadi dalam tiga tahun penayangan.

Selain visa K-culture, Korea Selatan juga mengumumkan akan menggunakan visa digital nomad dengan visa terpisah yang ditujukan untuk pekerja jarak jauh. Visa yang diluncurkan pada 1 Januari ini memungkinkan pekerja jarak jauh yang berpenghasilan setidaknya 66 ribu dolar AS per tahun untuk tinggal hingga dua tahun.

Dunia digital nomad sedang berkembang, dengan puluhan negara di seluruh dunia, mulai dari Sardinia, Kanada, hingga Estonia, telah bersaing untuk memikat pekerja jarak jauh yang bekerja di sektor-sektor seperti teknologi dan keuangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler