Di Depan Pengurus PWI, Prabowo Tegaskan Percaya Demokrasi
Prabowo Subianto mengaku, Partai Gerindra bisa berkembang karena ada kebebasan pers.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut, 2 Prabowo Subianto di depan para pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2023), menegaskan sikapnya yang percaya demokrasi. Salah satu buktinya, ia maju sebagai capres 2024.
Prabowo menjelaskan sikap itu dengan menunjukkan dirinya berpartisipasi mengikuti konvensi capres Partai Golkar 2004, sampai maju menjadi cawapres 2009. Selain itu, menjadi capres 2014, 2019, dan 2024.
"Saudara-saudara saya orang yang percaya dengan demokrasi. Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya terhadap demokrasi," kata Prabowo menjawab pertanyaan salah satu pengurus PWI saat acara dialog di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis.
Prabowo mengaku, sudah maju sebagai peserta pemilu empat kali, yaitu tahun 2009 sebagai cawapres, 2014 sebagai capres, 2019 sebagai capres, dan pemilu 2024 juga sebagai capres. "Saya percaya dengan proses demokrasi," kata Prabowo.
Dia pun menyoroti ada beberapa aspek yang menunjukkan praktik demokrasi berjalan di Indonesia. Antara lain pemilihan umum dan kebebasan pers. Menurut dia, kebebasan pers itu ditandai dengan check and balance untuk mengendalikan penguasa.
"Kebebasan pers yang dinamis, pers yang kalau perlu keras, terkadang sakit hati kita kalau baca, tetapi itu mengendalikan kita, itu memberi tahu kita there’s something wrong ada masalah di negara kita,” kata Prabowo di hadapan para jurnalis senior dan pengurus PWI Pusat.
Ketua umum DPP Partai Gerindrai itu juga menyebut, ada anggapan pers yang kuat berkorelasi dengan masyarakat yang sejahtera. "Sering dikatakan suatu negara yang persnya kuat, tidak ada kelaparan. Itu salah satu, karena begitu ada kelaparan, langsung (diberitakan) kita tahu," ucapnya.
Prabowo pun mengakui posisinya saat ini hanya mungkin terwujud salah satunya karena pers yang sehat. "Saya juga menikmati. Saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas. Partai saya bisa berkembang karena ada kebebasan pers," ujar eks dansesko ABRI itu.
Bagian insan pers...
Prabowo mengakui, ia juga menjadi bagian dari insan pers. Hal itu mengingat saat ini, ia turut andil dalam penerbitan majalah dan koran. Prabowa tiba di Kantor Dewan Pers di Jakarta sekitar pukul 12.30 WIB untuk bertemu dan berdialog dengan pengurus PWI Pusat.
Kedatangan Prabowo disambut oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendri Ch Bangun. Di dalam ruangan, Prabowo memaparkan visi, misi, dan programnya sebagai capres, kemudian dia menjawab beberapa pertanyaan dari pengurus PWI.
Pertanyaan-pertanyaan itu, selain soal sikap Prabowo terhadap demokrasi, juga soal program bagi-bagi susu dan kesetaraan gender. Usai pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu, Prabowo meninggalkan acara ditemani ketua umum PWI Pusat.