Masuk Musim Hujan, Bantul Siaga Banjir dan Longsor

Musim hujan di wilayah Bantul, Yogyakarta, diperkirakan akan terjadi di awal 2024.

Antara/Hendra Nurdiyansyah
Warga melintasi genangan banjir di jalan Parangtritis, Donotirto, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepolisian Resor (Polres) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengingatkan masyarakat kabupaten ini agar mewaspadai kemungkinan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor pada musim hujan awal tahun 2024. "Seluruh masyarakat agar mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor dan banjir di lokasi yang rawan, terutama masyarakat yang berada di pinggir sungai dan daerah perbukitan," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana di Bantul, Kamis (4/1/2023).

Baca Juga


Menurut dia, masyarakat bisa selalu berkoordinasi dengan kelurahan, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) desa, lembaga terkait, dan jejaring relawan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor. Pihaknya juga mengingatkan warga agar mewaspadai kemungkinan terjadi angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang dan dapat membahayakan keselamatan.

"Karena ini cuaca sudah musim penghujan. Harapan kami untuk selalu berhati-hati ketika ada angin kencang dan saat hujan lebat jangan berteduh di pohon. Hindari tempat yang ada potensi pohon tumbang atau roboh," katanya.

Dia mengatakan, masyarakat juga agar berhati-hati dan waspada untuk menghindari sambaran petir dengan tidak melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti bekerja di sawah atau berkebun saat hujan deras. Lebih lanjut dia mengatakan, agar warga melakukan langkah-langkah mitigasi, seperti kerja bakti membersihkan saluran air di lingkungan, untuk memastikan aliran air tidak tersumbat yang berdampak meluap saat hujan turun.

Pihaknya juga menekankan pentingnya koordinasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam pada musim hujan.

"Segera laporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau polisi terdekat jika bencana alam terjadi di wilayahnya," kata I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler