Anies Nilai Kerjanya Jeblok, Prabowo: Kalau dari Ente Mah Emang Gue Pikirin!
Anies menyebut separuh prajurit belum memiliki rumah dinas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkit penilaian rendah yang diberikan capres nomor urut 1, Anies Baswedan terhadap kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Anies saat debat capres akhir pekan lalu diketahui memberikan nilai 11 dari 100.
Prabowo menyampaikan respons tersebut saat berpidato dalam acara konsolidasi relawan se-Riau di Gelanggang Olahraga Remaja, Pekanbaru, Selasa (9/1/2024). Prabowo awalnya menyampaikan bahwa dirinya lahir di Jakarta dan juga menyukai dialek bahasa Betawi.
"Jadi kemarin saya dapat penilaian dari seorang ya, kalian tahulah siapa yang memberi penilaian ke saya, saya dikasih penilaian berapa tuh, 11 dari 100," kata Prabowo.
Prabowo menyebut, dirinya tak peduli dengan nilai yang diberikan Anies. Mantan prajurit Kopassus TNI AD itu merasa dirinya sudah melakukan banyak hal untuk membela Indonesia sejak muda.
"Jawaban saya, jawaban seorang anak Betawi, kalau dari ente mah, emang gue pikirin!" kata Prabowo.
"Saya dari muda, saya pertaruhkan nyawa saya, naik turun gunung membela Merah Putih, dikasih nilai sekian, emang gue pikirin!" ujarnya melanjutkan.
Anies diketahui memberikan nilai jeblok atas kinerja Prabowo saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (7/1/2024) malam. Dalam ajang adu gagasan itu, sebenarnya capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang lebih dulu memberikan penilaian rendah, yakni 5 dari 10 terhadap kinerja Prabowo sebagai Menhan.
Kemudian, Ganjar menanyakan penilaian Anies. "Menurut saya skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar. Kalau 5 itu ketinggian Mas Ganjar. (Skornya) 11 Mas, dari 100," kata Anies enteng.
Anies memberikan nilai jeblok karena menilai kinerja Prabowo sebagai Menhan diwarnai berbagai masalah. Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyoroti persoalan separuh prajurit TNI belum mendapatkan rumah dinas, gaji prajurit TNI jarang naik, pembelian pesawat tempur bekas, dan gagalnya proyek food estate.