Simak, Bagaimana Alquran Bedakan Antara Hujan Pembawa Petaka dan Manfaat 

Alquran membedakan fungsi hujan dalam penerapan diksinya

AP Photo/John Antczak
Bada hujan ilustrasi. Alquran membedakan fungsi hujan dalam penerapan diksinya
Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Jika kita simak seksama dalam Alquran, kita akan mendapati bahwa penggunaan dua kata yang berbeda dalam bahasa Arab yang mempunyai arti sama yaitu hujan. 

Baca Juga


Tetapi meski tampak sama, sebenarnya, keduanya memiliki pemaknaan yang berbeda. Lantas apa makna al-ghayts dan al-mathar secara bahasa?  

Dalam Lisan al-Arab, al-Ghayts memiliki dua makna yaitu hujan dan padang rumput. Sedangkan al-mathar bermakna air yang turun dari langit. 

Sedangkan Al Tabarsi menjelaskan bahwa al-ghayts adalah hujan yang mengatasi kekeringan, dan ini bermanfaat pada masanya. Adapun al-mathar bisa menjadi manfaat pada waktu yang tepat dan bisa pula merugikan di waktu yang lain. 

Ahli ilmu bahasa Arab, Abu Hilal Al Askari juga memaparkan, bahwa nazalal-mathar mengacu pada langit yang menurunkan hujan. Sangat sedikit yang menggunakan kata 'Al-ghayts' untuk menyatakan turunnya air hujan dari langit. 

Sebab sebenarnya sebagian kamus linguistik tidak membedakan makna dua kata tersebut, sehingga al-ghayts mengandung makna al-mathar. 

Dalam al-Wasith, al-ghayts dikhususkan pada sesuatu yang mengandung kebaikan. Jamak al-ghayts adalah ghuyuuts dan aghyaats. Sedangkan al-mathar menurut penjelasan dalam al-Wasith, adalah air yang turun dari awan, dengan bentuk jamaknya yaitu amthar.  

Dalam Mu'jam al-Furuq al-Dalaliyah fii Al-Qur'an Al-Kariim, al-ghayts digunakan dalam konteks hujan yang bermanfaat yang menyuburkan bumi dan tanaman. Al-ghayts adalah tanda kemaslahatan, kebaikan, dan kesuburan. 

Abu Hilal Al Askari melalui kitab karangannya, al-Furuq al-Lughawiyah, menjelaskan bahwa al-ghayts dalam Alquran menunjukkan kemanfaatan dan rahmat, atau permohonan untuk datangnya pertolongan. Adapun al-mathar, digunakan dalam Alquran dalam konteks azab Allah SWT bagi orang yang zalim dan berbuat kerusakan.

Al-Zamakhsyari melalui kitab al-Kasyaf menjelaskan, al-mathar dapat bermakna batu yang turun dari langit untuk menghancurkan para tiran yang berbuat kerusakan. 

Dalam Mu'jam al-Furuq al-Dalaliyah fii Al-Qur'an Al-Kariim, disebutkan, bahwa al-mathar dikhususkan untuk siksa dan kehancuran dalam Alquran. 

Kemudian, Abu Hilal Al Askari melalui kitab al-Furuq al-Lughawiyah juga menjelaskan, Alquran menggunakan kata al-mathar bersama dengan al-Adza (celaka), dan turunnya azab serta petaka. 

Contoh ayat...

 

Contoh  ayat yang menggunakan al-ghayts

QS Luqman ayat 34

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَاا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ࣖ

"Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Mahamengetahui, Mahamengenal."

QS Asy-Syura ayat 28

وَهُوَ الَّذِيْ يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوْا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهٗ ۗوَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيْدُ

"Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Mahapelindung, Mahaterpuji."

Contoh ayat Alquran yang gunakan al-mathar

QS An Nisa ayat 102

وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِنْ كَانَ بِكُمْ اَذًى مِّنْ مَّطَرٍ اَوْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَنْ تَضَعُوْٓا اَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوْا حِذْرَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ اَعَدَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًا

"...Dan tidak mengapa kamu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat suatu kesusahan karena hujan atau karena kamu sakit, dan bersiap siagalah kamu. Sungguh, Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu."

QS Al Ahqaf ayat 24

فَلَمَّا رَاَوْهُ عَارِضًا مُّسْتَقْبِلَ اَوْدِيَتِهِمْ قَالُوْا هٰذَا عَارِضٌ مُّمْطِرُنَا ۗبَلْ هُوَ مَا اسْتَعْجَلْتُمْ بِههٖ ۗرِيْحٌ فِيْهَا عَذَابٌ اَلِيْمٌۙ

"Maka ketika mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, mereka berkata, “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita.” (Bukan!) Tetapi itulah azab yang kamu minta agar disegerakan datangnya (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih."

QS Asy-Syu'ara ayat 173

وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَّطَرًاۚ فَسَاۤءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِيْنَ

"Dan Kami hujani mereka (dengan hujan batu), maka betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu."

QS An Naml ayat 5

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَهُمْ سُوْۤءُ الْعَذَابِ وَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ هُمُ الْاَخْسَرُوْنَ

"Mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksaan buruk (di dunia) dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling rugi."

QS Hud ayat 82

فَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ مَّنْضُوْدٍ

"Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya negeri kaum Lut, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar."

QS Al Hijr ayat 74

فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ

"Maka Kami jungkirbalikkan (negeri itu) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras."

Serupa tapi tak sama

Dr Ahmed Mukhtar Omar dalam rr menjelaskan, banyak ahli bahasa berpendapat bahwa kata al-mathar dan al-ghayts memang adalah sinonim dan memiliki arti yang identik. Namun jika menelusuri kata yang digunakan dalam Alquran, terdapat suatu ciri khas yang membedakan keduanya dari aspek asal usul maknanya. 

Al-Qurtubi mengutip Al-Mawardi yang menyebutkan bahwa al-ghayts adalah sesuatu yang bermanfaat di waktu yang tepat. Sedangkan al-mathar bisa bermanfaat atau merugikan pada waktunya dan di luar waktunya. (Al-Jami' fi Ahkam Al-Qur'an)

"Karena itu, tidak ada keraguan bahwa Alquran mendukung perbedaan makna tersebut, dan ini merupakan indikasi bahwa Al-ghayts mengacu pada kemanfaatan, sedangkan Al-mathar mengacu pada keburukan," demikian penjelasan Dr Ahmed Mukhtar Omar.

 

Sumber: masrawy

Cara melaksanakan sholat minta hujan (istisqa). - (Kurnia Fakhrini/Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler