Menko Muhadjir Beri Skor Tertinggi untuk Kinerja Prabowo Sebagai Menhan
Muhadjir yang gantikan Anies sebagai mendikbud memiliki penilaian berbeda ke Prabowo.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan (menhan) dinilai buruk oleh capres Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan dalam debat pemilihan presiden (pilpres) ketiga. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, pun memuji kiprah Prabowo selama berada di dalam pemerintah.
Muhadjir memberikan nilai sempurna, yaitu 10 dari skala 1-10 kepada Prabowo sebagai menhan. "Kalau saya nilai 10 eh. Dari 1-10," ucap Muhadjir seusai konferensi pers di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
Muhadjir menjadi bagian dari menteri pada Kabinet Indonesia Maju, kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia bersama dengan Prabowo dan menteri-menteri lainnya menjalankan fungsi pemerintahan sejak 2019.
Beda dengan Prabowo yang baru masuk ke barisan eksekutif pada 2019, Muhadjir sudah menjadi menteri Jokowi sejak periode pertama, tepatnya pada 2016. Muhadjir menjadi mendikbud menggantikan Anies yang terkena reshuffle.
Dalam debat capres yang berlangsung sengit pada Ahad (7/1/2024), capres Ganjar Pranowo memberikan nilai 5 atas kinerja Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo. Capres dari PDIP itu mengaku memiliki data bobroknya kinerja Kemenhan.
Salah satu kebobrokan Kemenhan, kata Ganjar, adalah pembelian alat perang yang tak sesuai kebutuhan TNI. Sementara itu, saat memberikan tanggapannya atas pernyataan Ganjar, capres Anies Baswedan menilai skor yang diberikan kompetitornya untuk kinerja Kemenhan masih terlalu tinggi.
Menurut Anies, skor kinerja Kemenhan di matanya justru hanya 11 dari 100. "Menurut saya skornya justru di bawah 5, mas Ganjar. Kalau 5 itu ketinggian Mas Ganjar. 11 mas, dari 100," kata Anies enteng.
Dua indikator yang dijadikan Anies memberikan nilai jeblok adalah buruknya kesejahteraan prajurit TNI dan kebijakan Kemenhan membeli pesawat tempur bekas.