Cara Konsisten Mewujudkan Resolusi Tahun Baru

Kegagalan mewujudkan resolusi tahun baru berkaitan dengan pikiran dan sudut pandang.

AP
Tahun baru biasanya diawali dengan resolusi untuk hidup lebih baik, salah satunya di bidang keuangan.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang membuat resolusi untuk menyambut tahun yang baru. Misalnya, ingin menerapkan gaya hidup lebih sehat, ingin lebih rajin berolahraga, atau ingin menurunkan berat badan

Baca Juga


Sayangnya, tidak jarang juga yang gagal mewujudkan resolusinya. Terapis Martin Furber yang merupakan anggota Mental Health First Aid England memberikan kiat supaya hal itu bisa diatasi.

Menurut Furber, kegagalan mewujudkan resolusi tahun baru berkaitan dengan pikiran dan sudut pandang. Dia mengaitkannya dengan bagaimana seseorang membentuk sebuah kebiasaan baru.

"Dibutuhkan waktu sekitar tiga pekan hingga tiga bulan untuk mengembangkan kebiasaan baru atau menghilangkan kebiasaan yang tidak diinginkan," kata Furber, dikutip dari laman Northwich Guardian, Rabu (10/1/2024).

Saat menetapkan resolusi tahun baru, beberapa dari kita mungkin terlalu muluk-muluk berharap diri segera berubah dalam "bentuk baru" tanpa memiliki rencana tindakan. Padahal, tidak semua bisa terjadi secara otomatis. 

Disampaikan Furber, memang ada beberapa hal yang dapat dilakukan manusia secara otomatis tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Misalnya, tangan atau kaki sebelah mana yang pertama kali dimasukkan saat berpakaian.

Menelusuri ponsel secara otomatis begitu duduk di bus/kereta juga termasuk hal lain yang mungkin bisa dilakukan tanpa berpikir. Sayangnya, berbeda dengan kebiasaan makan atau kebiasaan olahraga, yang butuh pembiasaan.

Sederhananya, seseorang gagal mewujudkan resolusi sehat tahun baru akibat tidak memberikan cukup waktu untuk membentuk rutinitas kebiasaan baru. Padahal, itu penting agar bisa menjadi sesuatu yang dilakukan secara otomatis.

Supaya konsisten melakukan apa yang sudah ditetapkan, Furber menyarankan menyediakan waktu sekitar tiga bulan. Selama waktu itu, hal yang harus dilakukan adalah mengeliminasi kebiasaan lama yang tidak diinginkan, bahkan jika itu masuk ke zona nyaman.

Dorongan bawah sadar itu perlu diubah supaya diri bisa mengembangkan kebiasaan baru atau mengganti kebiasaan buruk. Lakukan satu per satu, jangan mencoba melakukan terlalu banyak perubahan sekaligus.

Sebagai contoh, jika ingin berhenti merokok dan menurunkan berat badan, sebaiknya dilakukan satu per satu. Selain itu, ubahlah sudut pandang saat akan menetapkan suatu resolusi.

Apabila seseorang ingin mencapai berat badan ideal, jangan menganggap sebagai penurunan berat badan, tapi "penambahan kesehatan" atau mendapatkan bentuk tubuh yang lebih baik. "Sebagai manusia, kita tidak suka kehilangan apapun, kita tidak diprogram seperti itu. Kita diprogram untuk berburu, mengumpulkan, dan memperoleh," tutur Furber.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler