Ulas Kampanye Capres, Bintang Emon: Masih Ada Blunder-Blunder yang Bisa Kita Nikmati

Bintang Emon turut mengomentari keriuhan pascadebat capres.

Tangkapan layar youtube
Komedian Bintang Emon. Soal pilihan capresnya, Bintang Emon mengaku belum menetapkan pilihan.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Bintang Emon dikenal dengan konten-kontennya yang dianggap sarkastik. Kali ini, ia juga menyinggung perbedaan antara pendukung dengan pemilih calon presiden (capres).

Dalam unggahannya beberapa waktu lalu, Bintang Emon mengawali narasinya dengan menyebut bahwa warga terlalu repot menebak siapa pilihan capres dirinya. Komika bernama asli Gusti Bintang itu merespons dengan menyebut bahwa tidak ada tebakan dari warganet yang benar.

Sebab, Bintang mengaku tidak memilih. Dia kemudian mengklarifikasi dengan menyebut bahwa maksudnya adalah belum memilih karena ia memutuskan untuk memilih pada H-1 gelaran Pemilu saja.

"Karena kan prosesnya masih panjang, masih ada debat ini itu, masih ada kampanye ke daerah-daerah, masih ada blunder-blunder yang bisa kita nikmati bersama," kata dia dalam unggahan video Instagram, dikutip Rabu (10/1/2024).

Baca Juga



Bintang juga membahas pola pikir masyarakat dalam kontes Pilpres 2024. Menurut dia, masyarakat sering kali terlalu berebihan meributkan pandangan mereka terkait capres tertentu.

Pelawak tungggal kelahiran 1996 itu menyebut jika dirinya menentukan pilihan dari awal diumumkannya pasangan capres dan cawapres, maka itu bisa disebut sebagai pendukung. Dia enggan menjadi pendukung yang seperti itu.

Sebaliknya, juara Comedy Academy (SUCA) pada musim ketiga itu ingin lebih memposisikan diri sebagai pemilih bukan pendukung capres. Dia menjelaskan pandangannya soal perbedaan antara pendukung dengan pemilih capres.

"Ini bedanya menurut gue ya, kalau pendukung, start-nya tuh mendukung, jadi kecenderungan membela capresnya itu tuh besar, gak bisa lihat salah capresnya, nah capres yang lain salah semua abu jahal, marah-marah, yah ogah amat gua mah," kata Bintang Emon.

Bintang mengaku ingin menjadi pemilih yang kritis. Ketika melihat capres tertentu melakukan blunder atau kesalahan selama masa kampanye, maka ia akan ikut mengoreksi. Dia juga mengingatkan siapa pun capres yang nantinya terpilih menjadi pemimpin negara, seharusnya rakyat tetap kritis terhadap kebijakan mereka.

"Lebih objektif, yah repot amat bela capres, bela tuh keluarga, Saphira, Bella Saphira," ujar Bintang Emon.

Beberapa hari terakhir, warganet ramai membahas debat capres ketiga pada Ahad (7/1/2024) lalu. Debat capres dan cawapres diselenggarakan sebanyak lima kali hingga sebelum hari pemilihan 14 Februari 2024 mendatang. Para capres akan melakukan tiga kali debat, dan calon wakil presiden sebanyak dua kali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler