Selamat Datang di Masa Depan, AI dan Robot Bantu Mengecat Kuku

Salon manikur Nimble menjadi perangkat pertama gunakan AI untuk mengecat kuku.

burberry
Cat kuku (ilustrasi). Salon manikur Nimble menjadi perangkat pertama gunakan AI untuk mengecat kuku.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani  Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri kecantikan mengandalkan teknologi untuk memanjakan konsumen seperti orang kaya dan terkenal. Misalnya, manikur layaknya salon di rumah dan saran ahli perawatan kulit dari kecerdasan buatan (AI). 

Baca Juga


Dilansir Japan Today, Kamis (11/1/2024), salon manikur Nimble menyebut dirinya sebagai perangkat pertama di dunia yang menggabungkan AI dan robotika kompleks untuk mengecat kuku dengan sempurna, tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu. Mirip dengan printer kelas berat, Nimble dapat mengecat kesepuluh kuku dan mengeringkannya hanya dalam 25 menit. 

Perangkat tersebut, berupa kotak putih seberat delapan kilogram dengan pintu khusus untuk tangan, dipamerkan pekan ini di Las Vegas Consumer Electronics Show (CES), pusat tahunan industri teknologi. 

Menurut para pembuatnya, perangkat tersebut menggunakan kamera mikro resolusi tinggi dan pencitraan 3D untuk menentukan bentuk, ukuran, dan kelengkungan kuku. Kemudian lengan robot kecil, yang dipandu oleh algoritme-algoritme AI, mengaplikasikan tiga lapis yang diperlukan, dan mengeringkannya setelah setiap lapisan diaplikasikan. 

Saat mulai dijual pada Maret, lebih dari 30 warna akan tersedia dalam bentuk kapsul seharga 10 dolar Amerika Serikat (AS) Atau Rp 155.650 per buah. Satuannya memiliki harga 599 dolar AS atau Rp 9,3 juta. 

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Mei, perusahaan konsultan McKinsey memperkirakan industri kecantikan global, yang meliputi perawatan kulit dan rambut, parfum dan tata rias, bernilai 430 miliar dolar AS atau Rp 6,6 kuadriliun pada tahun 2022 dan diperkirakan akan mencapai 580 miliar dolar AS atau Rp 9,02 kuadriliun pada tahun 2027. 

Penjualan internet industri ini meningkat hampir empat kali lipat antara tahun 2015 dan 2022. 

AI telah menyusup ke produk....

 

AI, sebuah istilah yang sering digunakan sebagai slogan terbaru untuk teknologi apa pun, juga telah menyusup ke produk-produk kecantikan seperti tata rias dan perawatan kulit, termasuk dari para raksasa industri. Aplikasi Beauty Genius gratis, yang dipersembahkan oleh L’Oreal, dimaksudkan untuk menjadi “penasihat pribadi virtual” yang didukung AI. 

Hal tersebut merekomendasikan produk perawatan kulit dan tata rias sesuai jenis kulit, memberikan tips teknik-teknik dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang masalah seperti jerawat dan rambut rontok. Para pengguna juga dapat mencoba produk secara virtual, memandu para pelanggan yang terbebani dengan deretan produk alas bedak di toko fisik dengan corak serupa dan tekstur bervariasi, atau krim dengan kekhususan yang tiada habisnya. 

Hal ini juga merupakan tujuan dari program Beautful AI, yang dibuat oleh Perfect Corp, yang menggabungkan AI generatif dan realitas virtual untuk melakukan analisis kulit secara langsung, uji gaya rambut atau perhiasan 3D, dan membuat rekomendasi. 

Prinker Korea, spesialis tato sementara yang dapat disesuaikan untuk kulit dan rambut, meluncurkan produk serupa yang akan merias wajah tahun ini. Perangkat ini juga akan menggunakan AI dengan pemindai 3D biometrik untuk memetakan fitur wajah dan kemudian merekomendasikan kontur-kontur yang tepat, “mencetak” bedak yang sesuai ke wajah. 

Para perusahaan juga menghadirkan teknologi personalisasi kecantikan untuk perawatan rambut. 

Pekan ini, L'Oréal mempersembahkan pemutaran perdana dunia pengering rambut terhubung yang dapat disesuaikan melalui aplikasi, dengan mempertimbangkan jenis rambut dan secara otomatis menyesuaikan daya dan distribusi panas. Airlight Pro menggunakan cahaya inframerah untuk mengeringkan rambut, sehingga menjaga kelembaban rambut kata Adrien Chretien, kepala pengembangan kecantikan tambahan di L’Oréal, kepada AFP. 

Karena mulai dijual pada bulan April, Chretien menambahkan alat ini juga menawarkan penghematan energi sebesar 31 persen dibandingkan dengan alat konvensional. 

 

Produk-produk lain yang dijadwalkan diluncurkan akhir tahun ini adalah Colorsonic, perangkat pewarna rambut berbentuk kuas yang menggunakan kartrid dan menurut L’Oreal telah dikembangkan selama sembilan tahun. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler