3 Fakta Surat Al-Mulk Ayat 15 yang Memuat Janji Allah SWT untuk Lancarkan Rezeki
Rahasia rezeki dijelaskan dalam surat al-Mulk ayat 15
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Surat al-Mulk ayat 15 menceritakan tentang nikmat dan kasih sayang Allah SWT yang tidak terhingga kepada umat manusia.
Allah SWT telah menciptakan bumi dan menghamparkan segala kemudahannya, agar manusia bisa memanfaatkannya untuk mencari rezeki penghidupan.
Surat al-Mulk ayat 15 ini, Allah SWT dengan sifat Rahman-Nya kepada seluruh umat manusia, bukan saja umat Islam, telah menyediakan seluruh sarana dan prasarana bagi manusia. Manusia diperintahkan Allah SWT untuk berjalan -jalan di permukaan bumi untuk mengenali baik tempatnya, penghuninya, manusianya, hewan, dan tumbuhannya.
Sehingga Allah tidak menjadikan bumi ini sulit bagi siapapun yang bisa memanfaatkannya. Karena inilah janji Allah memudahkan manusia mencari rezeki , yang tertuang dalam surat Al-Mulk ayat 15.
هُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ ذَلُوۡلًا فَامۡشُوۡا فِىۡ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوۡا مِنۡ رِّزۡقِهٖؕ وَاِلَيۡهِ النُّشُوۡرُ
“Huwal ladzi ja’ala lakumul ardha dzulalan famsyu fi manaakibiha wa kuluu min rizqihi wa ilaihinnusyur.”
Artinya: “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS Al-Mulk: 15).
Dalam Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menyebutkan tentang janji Allah SWT memberikan kemudahan rezeki kepada umat manusia.
Pertama, agar setiap manusia bersama mencukupkan keperluan dirinya dan keluarganya. Oleh karena itu, orang yang berangkat dari rumahnya pagi hari untuk mencari rezeki, termasuk orang yang didoakan Nabi Muhammad SAW agar diberkahi Allah SWT.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا "Wahai Allah, berkatilah umatku yang berangkat berusaha pagi-pagi.” (HR At Tirmidzi)
Kedua, berusaha mencari rezeki dengan cara-cara yang halal, tidak dengan mencuri, menipu, korpus, dan sebagainya. Rezeki yang dicari adalah yang halal bukan haram seperti khamr atau bangkai. Nabi bersabda:
“Sesungguhnya Allah senang melihat hamba-hamba-Nya dalam mencari yang halal.” (HR At Tabrani).
Ketiga, dalam mencari rezeki harusnya dibarengi dengan tawakal kepada Allah SWT. Jika kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT sebenar-benarnya tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana Allah SWT memberikan rezeki-Nya kepada burung.
Pada pagi hari burung pergi mencari rezeki makan dengan perut kosong dan pada petang hari dia kembali dengan perut kenyang.
Menurut Tafsir kementerian agama, hadits tentang burung ini bisa juga diartikan sebagai janji Allah SWT kepada manusia yang berusaha dalam mencari rezekinya, maka Allah SWT tidak akan membuatnya kelaparan.
Sedangkan mereka yang hanya berdiam diri, tidak melakukan apapun, tidak mau berusaha tidak akan diberi rezeki oleh Allah SWT.
Dalam ikhtiar mencari rezeki, umat Islam diperlukan untuk senantiasa istiqamah berdoa dan bersimpuh memohon kepada Allah SWT.
Maka agar pintu Langit terbuka menurunkan rezeki, bacalah doa memohon rezeki. Doa-doa ini Republika rangkum dari sejumlah artikel doa-doa yang pernah dipublikasikan di Republika.co.id. Berikut doa mengetuk pintu Langit agar rezeki turun:
1. Doa agar dimudahkan mencari nafkah
بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُقُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ
"Bismillahi ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma Raddhini bi qada'ika, wa barik li fi ma quddira li hatta la uhibba ta’jila ma akhkharta wa la ta'khira ma 'ajjalta."
Yang artinya, “Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kautunda dan enggan menunda apa yang Kausegerakan.”
2. Doa memohon keluasan rahmat Allah
رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذذَابَ الْجَحِيمِ رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
"Robbana wasi'ta kulla syai'in rohmatan wa ilman faghfir lilladzina taabuu wattaba'u sabilaka waqihim adzabal jahim. Robbana wa adkhilhum jannati adnin allati wa adatahum wa man sholaha min aabaa-ihim wa azwaajihim wa dzurriyatihim innaka antal azizul hakim."
Yang artinya, "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertauba dan mengikuti jalan-Mu serta peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala.
Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga yang Engkau janjikan kepada mereka dari orang-orang saleh di antara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sungguh Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Dan peliharalah mereka dari balasan kejahatan."
Baca juga: Suka Bangun Malam Hari Kemudian Ingin Tidur Lagi, Baca Doa Rasulullah SAW Ini
3. Doa setelah sholat dhuha
"اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَاَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِىى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَععِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ"
"Allahumma inna ddhuha-a dhuha-uka walbaha-a baha-uka, wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal ishmata ishmatuka, allahumma in kaana rizqiy fi as-samaa-i fa-anzilhu wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu'siran fayassirhu wa in kaana haraaman fathahirhu wa kn kaana baidan faqarribhu bihaqqi dhuhaaika wa bahaaika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa ataita bihi ibadaka as-shaalihin."
Yang artinya, "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku ada di langit maka turunkanlah, apabila dia ada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila dia sulit bagiku maka mudahkanlah, apabila dia haram sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, dan kekuatan-Mu. Berikanlah kepdaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih."
4. Dzikir permudah rezeki
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ سُبْحَانَ االلهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ أَسْتَسْتَغْفِرُ اللهَ مِئَةَ مَرَّةٍ
"Laa ilaha illallaahul malikul-haqqul mubin. Subhanaahi wa bihamdihi subhanallahil 'adzim, astaghfirullah."
Yang artinya, "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Mahamenguasai, Mahabenar, dan Mahamenjelaskan. Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah yang Mahaagung, aku memohon ampun pada-Mu."
5. Doa agar mendapatkan rezeki halal
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻳَﺎ ﻏَﻨِﻲُّ ﻳَﺎ ﺣَﻤِﻴْﺪُ ﻳَﺎ ﻣُﺒْﺪِﺉُ ﻳَﺎ ﻣُﻌِﻴْﺪُ ﻳَﺎ ﺭَﺣِﻴْﻢُ ﻳَﺎ ﻭَﺩُﻭْﺩُ ﺃَﻏْﻨِﻨِﻲْ ﺑِﺤَﻠَﺎﻟِﻚَ ﻋَﻦْ ﺣَﺮَﺍﻣِﻚَ ﻭَﻃَﺎﻋَﺘِﻚَ ﻋَﻦْ ﻣَﻌْﺼِﻴَﺘِﻚَ ﻭَﺑِﻔَﻀْﻠِﻚَ ﻋَﻤَّﻦْ ﺳِﻮَﺍﻙَ
"Allâhumma yâ ghaniyyu yâ hamîd, yâ mubdi’u wa yu‘îd, yâ rahîmu yâ wadûd. Aghninî bi halâlika ‘an harâmik, wa thâ‘atika ‘an ma‘shiyatik, wa bi fadhlika ‘an man siwâka."
Yang artinya, "Ya Allah, Yang Mahakaya, Mahaterpuji, Mahapencipta, Mahakuasa Mengembalikan, Mahapenyayang, dan Mahakasih. Cukupi aku dengan harta halal-Mu, bukan dgn yg haram. Isilah hari-hariku dengan taat kepada-Mu, bukan mendurhakai-Mu. Cukupi diriku dengan karunia-Mu, bukan selain-Mu."
Doa ini dianjurkan untuk dibaca berulang-ulang selama empat kali dalam satu waktu. Ketika seorang Muslim membaca doa karena Allah dengan kesungguhan dan ketakwaan, niscaya Allah karuniakan rezeki yang halal dan luas kepadanya.
Baca juga: Istilah Alquran yang Diduga Berarti Kapur Barus Pewangi yang Hanya ada di Jawa dan China
6. Doa agar terbebas dari jeratan utang
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
"Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazan, wa audzubika minal ajzi wal kasal wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min gholabatiddaini wa qohrirrijal."
Yang artinya, "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perasaan susah dan duka, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, serta aku berlindung kepada-Mu dari utang yang tidak terbayar dan dari musuh yang sewenang-wenang."