Ini Jurus KKP Genjot Hasil Produksi Ikan Patin di Kalsel

SFV merupakan pembangunan desa perikanan dari hulu ke hilir.

ANTARA/Bayu Pratama S
Pekerja memanen ikan patin di kolam budi daya ikan patin di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) mengembangkan SMART Fisheries Village (SFV) dengan komoditas utama ikan patin di Sungai Dua di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. SFV merupakan pembangunan desa perikanan dari hulu ke hilir yang berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa dalam rangka mendukung program prioritas berbasis ekonomi biru KKP. 

Baca Juga


"Konsep SFV digunakan sebagai sarana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari aspek pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, serta sebagai sarana inkubasi bisnis untuk mencetak startup di bidang perikanan," ujar Plt Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP) Langgeng Nurdiansah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Langgeng memaparkan SFV Tanah Bumbu seluas 154,57 hektare dan luas kolam eksisting 17,3 hektare menjadi role model. Langgeng mengatakan Desa Sungai Dua memiliki sumber daya alam (SDA) yang potensial berupa lahan, komoditas unggulan yang bernilai ekonomi dan menjadi kearifan lokal, serta terdapat kelembagaan kelompok pembudidayaan ikan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi korporasi. 

"Program SFV Desa Sungai Dua mengusung prinsip keberlanjutan, modernisasi, akselerasi, regenerasi, dan teknologi sebagai fokus utama di setiap lokasi desa perikanan unggulan. Ada enam kelompok yang sudah terlatih, dan ini akan terus kita tingkatkan kualitas SDM-nya," kata Langgeng.

Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengapresiasi pelaksanaan ekspos program SFV Desa Sungai Dua atau Kampung Patin yang melibatkan kontribusi berbagai pihak. Azhar berharap hal ini dapat berkontribusi terhadap pembangunan daerah di bidang perikanan, ketahanan pangan, dan produksi ikan.

"Diperlukan suatu komitmen bersama sebagai upaya sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pengembangan SDM Perikanan, guna mendukung penuh terwujudnya Tanah Bumbu Bersujud menuju Serambi Madinah," kata Azhar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler