Houthi Ganggu Laut Merah, Perdagangan Dunia Anjlok 1,3 Persen
Volume kargo yang melewati jalur perdagangan penting itu pun menyusut.
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Perdagangan dunia harus anjlok 1,3 persen pada November ke Desember 2023 sebagai imbas serangan Houthi terhadap kapal dagang di Laut Merah. Volume kargo yang melewati jalur perdagangan penting itu pun menyusut berdasarkan laporan lembaga ekonomi Jerman dikutip dari Reuters, Kamis (11/1/2024).
Saat ini, sebanyak 200 ribu kontainer dikirimkan melalui Laut Merah per hari. Angka itu turun dibandingkan November 2023 yang mencapai 500 ribu kontainer per hari berdasarkan laporan IfW Kiel Institute.
Direktur IfW Kiel Trade Policy Research Centre Julian Hinz, upaya untuk berpindah jalur perdagangan pun memicu perjalanan 20 hari lebih panjang.
"Ini juga terlihat dari penurunan angka perdagangan Jerman dan Uni Eropa, mengingat barang-barang saat ini masih berada di laut dan belum diturunkan ke pelabuhan seperti rencana," ungkap Hinz.
Raksasa kapal logistik seperti Maersk dan Hapag-Lloyd telah memilih jalur perdagangan yang lebih jauh dan panjang dengan melewati Tanjung Harapan, Afrika Selatan.
Berdasarkan kawasan, indikator perdagangan IfW Kiel pada Desember 2023 menunjukkan ekspor dan impor dari Uni Eropa turun masing-masing 2 persen dan 3,1 persen.
Amerika Serikat turut merasakan penurunan ekspor sebesar 1,5 persen dan impor turun 1 persen.
Kendati demikian, perdagangan China tidak mengikuti tren itu karena ekspor masih mampu naik 1,3 persen dan impor naik 3,1 persen. Hal itu dinilai karena faktor musiman jelang tahun baru China.