Ini Sumber Rezeki Melimpah Menurut Islam

Rasulullah saw sendiri sukses sebagai pedagang ulung di masanya.

wordpress.com
Rezeki/Ilustrasi
Rep: Rahmat Fajar Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tampaknya hampir semua orang terkaya di dunia karena mereka adalah pengusaha. Dan banyaknya pengusaha suatu negara juga akan ditentukan oleh seberapa banyak negara tersebut memiliki pengusaha sukses.

Baca Juga


Banyaknya orang sukses karena menjadi pengusaha memang telah diberitahu oleh Islam jauh-jauh hari. Rasulullah saw sendiri sukses sebagai pedagang ulung di masanya. Dan anjuran agar umat Islam mencari rezeki lewat aktivitas perniagaan bukan isapan jempol.

Irwan Kurniawan dalam bukunya "Mengetuk Pintu Rezeki" mengungkapkan dalil bahwa perniagaan adalah sumber rezeki. Seperti dari Ruh, Ja'far as-Shadiq As berkata, "Sembilan persepuluh rezeki terdapat dalam perniagaan." (Al-Faqih, jil.3, hlm.147, hadis no 26).

Kemudian dalam Al-Kishal, hlm.446, hadis no 45, Dari Zaid bin 'Ali dari leluhurnya: Nabi Saw bersabda, "Sembilan persepuluh rezeki terdapat dalam perniagaan, dan sepersepuluh sisanya terdalam dalam penggembalaan." Dalil di atas menegaskan betapa pentingnya dalam proses pencarian rezeki. 

Perniagaan dalam pengertian umum adalag aktivitas membeli barang untuk dijual kembali. Aktivitas ini hanya butuh kemauan dan keras bagi seseorang untuk menjalaninya. Dan kemungkinan mereka akan mendapatkan rezeki dari aktivitas tersebut.

Bahkan dalam beberapa dalil mengingatkan agar tidak meninggalkan perniagaan karena disitu dengan tegas mengatakan akan berkurang hartanya. Seperti dari Fudhail bin Yasar: Saya berkata kepada Ja'far as-Shadiq As, "Saya telah berhenti berniaga." Beliau bertanya, "Mengapa? Apakah kamu sudah tidak mampu melakukannya? Hal itu akan membuat hartamu hilang. Janganlah berhenti berniaga dan raihlah karunia Allah 'Azza wa Jalla."

Rasulullah telah mencontohkan sendiri bagaimana ia sukses dalam mencari rezeki melalui perniagaan. Rasulullah merupakan pedagang yang jujur dan ramah. Sikap tersebut menjadi modal utama Rasulullah sukses di dalam perdagangan.

Rasulullah telah belajar berdagang sejak usia masih 12 tahun. Pamannya, Abu Thalib berjasa atas Rasulullah yang menanamkan jiwa berdagang karena seringkali mengajaknya berdagang. Tetapi ada beberapa sikap baik yang perlu ditiru oleh umatnya dalam berdang yakni bersikap jujur, ramah dan tentunya dalam menjalani aktivitas berdagang hanya karena Allah. 

Berniaga atau berdagang merupakan sebuah ikhtiar seseorang mencari rezeki. Disamping itu, manusia juga dituntun berdoa, memohon kepada Allah agar dimudahkan aktivitas berdagangnya. Sebah hanya atas izin Allah rezeki akan ditumpahkan. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler