Siapa Sebenarnya Houthi? Benarkah Mereka Boneka Iran?

AS dan Inggris memutuskan untuk menyerang target terkait Houthi di Yaman.

network /Kabar Dunia dan Indonesia
.
Rep: Kabar Dunia dan Indonesia Red: Partner
Anggota militer Houthi di Provinsi Amran, Yaman (20/12/2023). (dok. EPA-EFE/OSAMAH YAHYA)

SANAA – Dua negara bersekutu Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerang target-target militer Houthi di Yaman melalui udara dan laut. Mereka membalas serangan-serangan Houthi terhadap kapal-kapal kargo yang melintasi Laut Merah sebagai dukungan pada perjuangan Hamas di Gaza.


Sejumlah saksi mata mengungkapkan, ledakan-ledakan terjadi di Yaman, yang saat ini sebagian besar di bawah kendali Houthi. Presiden AS Joe Biden pada Kamis (11/1/2024) tengah malam menyatakan jika diperlukan AS tak ragu melakukan serangan lebih luas.

Lalu sebenarnya siapakah Houthi ini, berikut informasi terperinci mengenai kelompok tersebut:

Sejarah

Pada akhir 1990-an, keluarga Houthi di utara Yaman membentuk gerakan kebangkitan agama. Mereka menganut aliran Zaydi, salah satu aliran dalam Syiah. Mereka memandang tanah kelahiran mereka di wilayah utara tidak makmur dan termarginalisasi.

Seiring tumbuhnya friksi dengan Pemerintah Yaman, mereka melakukan sejumlah perang gerilya melawan tentara nasional. Tak jarang mereka terlibat bentrok dengan Arab Saudi di perbatasan kedua negara.

Perang di Yaman

Perang ini bermula pada akhir 2014 ketika ibu kota Sanaa berhasil dikuasai Houthi. Khawatir pengaruh Syiah Iran di sepanjang perbatasannya, Saudi memutuskan campur tangan di bawah pasukan koalisi yang dipimpin negara Barat pada Maret 2015.

Houthi saat ini berhasil mengendalikan sebagian besar wilayah di utara serta beberapa wilayah berpenduduk padat. Sedangkan pemerintah yang diakui dunia internasional berbasis di Aden. Setahun terakhir, Yaman menikmati kondisi damai di bawah kesepakatan PBB.

Saudi melakukan serangkaian pembicaraan juga dengan Houthi untuk mengakhiri peperangan di negeri ini.

Houthi Serang Israel... (buka halaman 2)


Houthi Serang Israel

Houthi menyatakan, serangan mereka terhadap rute pengapalan di Laut Merah menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina dan Hamas yang menghadapi pertempuran dengan Israel di wilayah Jalur Gaza. Hamas menyerang Israel 7 Oktober 2023, lalu Israel membalas.

Aksi Houthi telah mengganggu perdagangan internasional, memaksa pelayaran internasional memilih jalur lebih jauh, yang awalnya melalui Terusan Suez, tetapi kemudian mereka memutar ke Tanjung Harapan Afrika.

Dengan rute yang memutar dan lebih jauh, ini akan menyebabkan ongkos pengiriman melonjak dan memicu inflasi global baru. Pada Kamis (11/1/2024), AS dan Inggris memutuskan untuk menyerang target terkait Houthi di Yaman.

AS menyatakan Australia, Bahrain, dan Belanda mendukung operasi militer melawan Houthi ini. Mereka juga mengeklaim, serangan udara ini sebagai bagian dari upaya internasional untuk menegakkan kembali pelayaran perdagangan yang bebas.

Sebab, di rute kunci yang menghubungkan antara Asia dan Eropa ini dilintasi oleh sekitar 15 persen volume perdagangan dunia.

Apa Tujuan Serangan oleh Houthi?

Houthi disebut sebagai salah satu apa yang disebut Poros Perlawanan, aliansi kelompok bersenjata yang anti-Israel dan anti-Barat, yang memperoleh dukungan Iran. Selain Houthi, poros tersebut mencakup Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza, Palestina.

Hubungan dengan Iran

Houthi telah memupuk hubungan dengan Iran. Namun, tak jelas sedalam apa hubungan mereka. Koalisi pimpinan Saudi menuding Iran mempersenjatai dan memberikan pelatihan militer terhadap Houthi, yang dibantah Iran. Hizbullah juga dituding membantu Houthi.

Di satu sisi Iran menyanjung Houthi sebagai bagian dari poros perlawanan, para pakar Yaman menyatakan aksi Houthi didorong oleh agenda domestik meski memang mereka berbagi pandangan politik yang sama dengan Iran dan Hizbullah.

Houthi juga dengan tegas menyatakan mereka bukanlah boneka Iran dan mereka memerangi sistem pemerintahan yang korup di Yaman. (reuters/han)

sumber : https://diplomasi.republika.co.id/posts/264046/siapa-sebenarnya-houthi-benarkah-mereka-boneka-iran-
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler