Tekan Emisi, PGN Salurkan Bio-CNG untuk Pelanggan Ritel

KIS akan menyalurkan sekitar 36.500 MMBTU di tahun pertama kepada Gagas.

pgn
Ilustrasi layanan PGN.
Rep: Intan Pratiwi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengembangkan pemanfaatan biomethane yang berasal dari limbah kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) di Indonesia. Dalam realisasinya, PGN melibatkan Anak Perusahaan yakni PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) untuk menindaklanjuti kerjasama pemanfaatan biomethane terkompresi (Bio-CNG) dengan PT KIS Biofuels Indonesia (KIS). 

Baca Juga


Kerja sama pemanfaatan Bio-CNG untuk pelanggan ritel adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Untuk langkah awal, KIS akan menyalurkan sekitar 36.500 MMBTU di tahun pertama kepada Gagas. Selanjutnya, kebutuhan ini akan disesuaikan dan dapat meningkat hingga 100 persen di tahun kelima.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara PGN dengan KIS dalam ajang G20 di Bali pada tahun 2022.

“Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen PGN dalam memperluas pemanfaatan energi ramah lingkungan dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh negeri ini serta dapat menjadi contoh bagi pemanfaatan sumber baru terbarukan yang sustainable. Kerja sama pemanfaatan Bio-CNG antara Gagas dan KIS untuk pelanggan ritel adalah langkah baru yang kami lakukan untuk mendukung Pemerintah guna mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060,” ujar Rosa, Ahad (14/1/2024).

PGN memetakan, ke depannya, Bio-CNG dapat menjadi opsi untuk meningkatkan pasokan gas bumi di wilayah Sumatera, Kalimantan dan sekitarnya. Karakter Bio CNG yang mirip dengan gas bumi yang dialirkan oleh PGN, memungkinkan fleksibilitas mekanisme tukar antarkedua jenis komoditas tersebut termasuk pemanfaatan infrastruktur yang dimiliki PGN.

Pengembangan proyek Bio-CNG potensial menjadi energi baru terbarukan yang dapat membantu menekan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan lebih ramah lingkungan.

Gagas meresmikan kerja sama dengan KIS pada akhir tahun 2023 dan diperkuat kembali melalui pertemuan antara PGN, KIS dan Gagas pada Rabu (10/01/2024). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, Direktur KIS, K. R. Raghunath, dan Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah di  Kantor Pusat PGN di Jakarta. 

Pada skema kerja sama pemanfaatan Bio-CNG, KIS akan mengolah limbah cair kelapa sawit sehingga menghasilkan gas yang karakteristiknya menyerupai gas bumi. Gas tersebut selanjutnya dikompresi dan akan dimanfaatkan oleh Gagas untuk selanjutnya didistribusikan ke pelanggan komersial dan industri.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler