Penerbangan Terganggu Cuaca Buruk, Andre Onana tidak Masuk Skuad Kamerun di Laga Awal
Posisi Onana di bawah mistar Kamerun digantikan Fabrice Ondoa, yang juga sepupunya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper Manchester United (MU), Andre Onana, tidak masuk dalam skuad untuk pertandingan pembuka Kamerun di Piala Afrika melawan Guinea, Senin (11/7/2024). Cuaca buruk yang mengganggu penerbangan jadi salah satu penyebabnya, seperti laporan BBC.
Onana telah mendapatkan kritik karena menunda berkumpul dengan rekan-rekan setimnya di Kamerun menjelang turnamen demi terus membela MU. Pemain berusia 27 tahun ini tampil sebagai starter saat MU bermain imbang 2-2 dengan Tottenham di Old Trafford pada Senin dini hari WIB.
Ia langsung menggunakan jet pribadi terbang menuju Pantai Gading selepas laga. Namun pesawatnya terpaksa mendarat di Abidjan karena kabut di Yamoussoukro, kota tempat pertandingan pembuka Kamerun di Piala Afrika.
Kondisi cuaca buruk di Yamoussoukro membuat Onana terdampar sekitar 240 km jauhnya, hanya beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Onana berhasil tiba di Stadion Charles Konan Banny sebelum pertandingan dimulai, tapi tidak masuk dalam skuad Kamerun dalam laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut.
Keputusan untuk tidak menyertakan Onana dalam pertandingan pembuka di Grup C melawan Guinea telah disetujui oleh Asosiasi Sepak Bola Kamerun sebelum turnamen dimulai. Sebagai gantinya, Fabrice Ondoa tampil sebagai starter. Kiper ini merupakan bagian dari skuad Kamerun yang memenangkan Piala Afrika 2017 dan merupakan sepupu Onana.
Sebelumnya, keputusan Onana bergabung terlambat ini ditentang mantan pemain internasional Kamerun, Sebastien Bassong. Ia menuding Onana tidak menghormati tim nasional karena memilih untuk terus bermain untuk MU.
"Itu tidak pantas dari kedua belah pihak," kata Bassong kepada BBC.
"Sangat tidak sopan dari Manchester United untuk meminta Onana melakukan hal seperti itu dan sangat rendah dari Onana untuk mempertimbangkannya. Ini mengirimkan pesan yang buruk tidak hanya untuk Kamerun, tetapi juga untuk rasa hormat yang akan dimiliki orang-orang terhadap Piala Afrikadan cara mereka memperlakukan kami."