Ketua Wasit Inggris Akui VAR Harusnya Berikan Penalti untuk Liverpool Saat Lawan Arsenal

Liverpool dinilai pantas mendapatkan penalti dari handball Odegaard.

EPA/Peter Kneffel
Howard Webb
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Asosiasi Wasit Sepak Bola Profesioanl Inggris (PGMOL) Howard Webb mengatakan Liverpool seharusnya mendapat hadiah penalti setelah pemain Arsenal Martin Odegaard melakukan handball di kotak penalti di Anfield. Momen itu terjadi pada laga lanjutan pekan ke-18 Liga Primer Inggris pada 24 Desember 2023.

Baca Juga


Dalam hasil imbang 1-1 di Anfield tersebut, tangan Odegaard tampak melakukan kontak dengan bola, setelah kehilangan tumpuan di bawah tekanan Mohamed Salah. The Gunners lolos dari hal itu dan kini bos PGMOL Webb telah memberikan pandangannya mengenai masalah tersebut.

Dalam Match Officials Mic'd Up, sebuah program Produksi Liga Primer yang menganalisis keputusan VAR dari pertandingan pekan sebelumnya, Webb mengatakan wasit Chirs Kavanagh di lapangan menyadari Odegaard terpeleset dan melihat lengannya mengarah ke tanah.

“Ini bukan hanya Odegaard yang tidak sengaja jatuh ke atas bola. Dia terpeleset, lengannya keluar, tapi dia benar-benar menarik lengannya kembali ke arah tubuhnya, yaitu saat bola bersentuhan dengan lengan," kata Webb dikutip BBC, Selasa (16/1/2024).

VAR melihat aspek itu. Petugas VAR merasa ini adalah kasus Odegaard yang mencoba membuat dirinya mengecil dengan mengarahkan lengannya kembali ke tubuh. Webb mengatakan ini sebagai elemen yang penting dalam momen tersebut.

“Entah itu naluri atau disengaja, dia mendapat keuntungan besar dengan mengarahkan lengannya kembali ke arah bola. Semua umpan balik yang kami dapatkan setelahnya sangat jelas, permainan mengharapkan penalti, dalam situasi ini. Saya setuju, dan karena itu saya pikir ini adalah salah satu keputusan yang tidak mencapai hasil yang tepat," kata dia.

Meskipun pengenalan VAR telah meningkatkan persentase keputusan penting pertandingan yang benar, kesalahan besar masih dilakukan oleh wasit dan ofisial yang menggunakan teknologi tersebut. Kejadian pada pertandingan Liverpool versus Arsenal ini adalah contoh nyata dari hal itu. 

Jurgen Klopp sangat marah karena penalti tidak diberikan, sementara William Saliba juga merasa seharusnya penalti itu diberikan. 

"Seharusnya ada yang menjelaskan mengapa itu tidak penalti karena menurut saya itu penalti," kata Klopp saat itu.

VAR sekali lagi akan digunakan dalam pertandingan terakhir Liga Primer Inggris pada akhir pekan ini, di mana Arsenal menjamu rival sekota Crystal Palace di Stadion Emirates pada Ahad (21/1/2024) dan The Reds bertandang ke Bournemouth sehari kemudian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler