Sedang Terpuruk? Ingat 4 Pesan Nabi Tentang Bagaimana Karakter Dunia Sesungguhnya
Hidup di dunia penuh dengan rahasia Allah SWT
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ada sejumlah hadits Nabi Muhammad SAW yang isinya mengulas tentang dunia. Hadits-hadits ini berisi tentang pesan Nabi SAW soal bagaimana seorang Muslim bersikap terhadap dunia.
Hadits tersebut juga bisa menjadi dasar untuk memotivasi setiap Muslim agar tidak menyerah dan tetap gigih dalam mengarungi kehidupan di dunia. Berikut ini hadits Nabi Muhammad SAW tentang keduniaan.
1. Incar akhirat, dunia menghampiri
من كانتِ الآخرةُ هَمَّهُ جعلَ اللَّهُ غناهُ في قلبِهِ وجمعَ لَه شملَهُ وأتتهُ الدُّنيا وَهيَ راغمة، ومن كانتِ الدُّنيا همَّهُ جعلَ اللَّهُ فقرَهُ بينَ عينيهِ وفرَّقَ عليهِ شملَهُ، ولم يأتِهِ منَ الدُّنيا إلَّا ما قُدِّرَ لَهُ
"Siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan menjadikan kekayaan berada di dalam hatinya, Allah akan mengumpulkan (memudahkan) baginya urusannya, dan dunia akan mendatanginya dalam kondisi rendah dan hina. Siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan menjadikan kemiskinan selalu berada di depan kedua matanya, Allah akan mencerai-beraikan urusannya, dan dunia tidak akan mendatanginya kecuali apa yang telah ditakdirkan untuknya." (HR Tirmidzi, diriwayatkan dari jalur Anas bin Malik RA)
2. Tidak hanyut dalam kenikmatan dunia
Pesan selanjutnya dari Rasulullah SAW yaitu peringatan beliau untuk tidak hanyut dalam menikmati segala kenikmatan dunia. Sebab menikmati kenikmatan dunia hanya akan membuat seseorang jauh dari kenikmatan surga.
قال الرّسول -صلّى الله عليه وسلّم-: (إن كنتُم تحبُّونَ حِلْيَةَ الجنَّةِ و حريرَها فلا تلبَسوها في الدُّنيا).
Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian ingin perhiasan surga dan sutranya, maka janganlah kalian memakainya di dunia." (Shahih Al Jami, diriwayatkan dari 'Uqbah bin 'Amir)
3. Dunia itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah SWT
قال الرّسول -صلّى الله عليه وسلّم-: (لو كانتِ الدُّنيا تعدلُ عندَ اللهِ جناحَ بعوضةٍ ما سقى كافرًا منها شربةَ ماءٍ).
Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya dunia di sisi Allah nilainya sebanding dengan sayap nyamuk, maka tentu Allah tidak akan memberikannya kepada orang-orang kafir meski hanya setetes air." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah, diriwayatkan dari Sahl bin Saad Al Sa'adi)
Hadits itu menunjukkan bahwa dunia itu kecil dan ringan serta tidak ada apa-apanya di sisi Allah SWT. Dunia bahkan tidak sebanding dengan berat atom, dan tidak sebanding dengan apa pun.
Di sisi lain...
Di sisi Allah SWT, dunia ini tidak ada artinya dan tidak bernilai apa pun di sisi-Nya, sekali pun sayap seekor lalat.
Namun seandainya dunia ini ada nilainya di sisi Allah SWT, maka Dia tidak akan memberikannya kepada orang kafir sedikit pun.
4. Apalah arti dunia dibandingkan akhirat
Dalam hadits berikut ini, Nabi SAW menggunakan kata sumpah untuk menekankan ihwal perbandingan antara dunia dan akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda:
لَّهِ ما الدُّنْيا في الآخِرَةِ إلَّا مِثْلُ ما يَجْعَلُ أحَدُكُمْ إصْبَعَهُ هذِه، وأَشارَ يَحْيَى بالسَّبَّابَةِ، في االيَمِّ، فَلْيَنْظُرْ بمَ تَرْجِعُ؟
Baca juga: Golongan yang Gemar Membaca Alquran, Tetapi Justru tidak Mendapat Syafaatnya
"Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat kecuali seperti seseorang dari kalian mencelupkan jarinya ke laut, maka lihatlah apa yang tersisa di jarinya jika ia keluarkan dari laut?" (HR Muslim, diriwayatkan dari Al Mustarad bin Syadad)
Dunia tidaklah sebanding dengan akhirat bila diamati dari sisi durasi dan kelenyapannya. Kenikmatan dunia berlangsung singkat dan akan musnah. Sedangkan kenikmatan di akhirat kekal dan langgeng. Dunia diperbandingkan dengan air laut yang menempel di jari setelah dicelupkan ke laut. Apa yang tersisa di jari itulah dunia. Tidak ada apa-apanya.