Longsor Terjang Sejumlah Wilayah di Sukabumi

Hujan deras masih akan turun dalam beberapa hari ke depan.

ANTARA/Aditya Rohman
Petugas gabungan tengah mengevakuasi material tanah yang longsor dan menutup akses jalan desa di Kampung Kutabatu, RT 04/06, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Sabtu (20/1/2024).
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan hujan deras yang turun hampir sepanjang hari di Kabupaten Sukabumi mengakibatkan tanah longsor di sejumlah wilayah, Sabtu (20/1/2023).

"Kami mendapat laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK), bencana tanah longsor menerjang sejumlah lokasi yang berada di beberapa kecamatan," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Sabtu.

Adapun kejadian bencana tanah longsor tersebut terjadi di Kampung Cibinongpancalan, Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar. Longsor mengakibatkan jalan di wilayah itu tertutup material longsor. Petugas gabungan sudah membersihkan tanah yang menutupi jalan sehingga saat ini sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan.

Kejadian serupa juga terjadi di Kampung Pasirsuit, RT 01/02, Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar. Akibat longsor tebing sepanjang 12 meter dengan tinggi 18 meter akses jalan desa sempat tertutup tanah, namun sudah ditangani oleh masyarakat bersama petugas gabungan.

Selanjutnya, tebing sepanjang 15 meter dengan tinggi 6 meter dan dan lebar 5 meter di Kampung Pasirjati RT 03/05, Desa Cihelangtongoh, Kecamatan Cibadak menyebabkan longsor. Akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Caringin dan Cibadak tertutup material longsor dan untuk membersihkannya membutuhkan alat berat.

Namun demikian, jalan penghubung dua kecamatan itu yang awalnya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat saat ini sudah bisa dilalui. Pengendara diimbau waspada terhadap longsor susulan.

Bencana tanah longsor juga terjadi di Kampung Kutabatu, RT 04/06, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh. Dampak dari tebing sepanjang 5 meter tinggi dan 3 meter yang longsor tersebut akses jalan desa tidak bisa dilalui oleh berbagai jenis kendaraan bermotor.

Sandra mengatakan meskipun tidak ada bangunan seperti rumah yang terdampak dan tidak ada korban jiwa maupun luka, tanah longsor itu mengakibatkan aktivitas warga sempat terganggu.

"Kami mengimbau warga agar selalu waspada karena potensi terjadinya bencana serupa bisa dikatakan tinggi, karena hujan deras diprediksi akan kembali turun dalam beberapa hari ke depan," katanya.

Baca Juga


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler