Niat dan Doa Sholat Istikharah Beserta Tata Cara Melakukannya

Sholat istikharah dapat dikerjakan pada siang hari ataupun malam hari.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ilustrasi.
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tata cara sholat istikharah sama seperti sholat sunnah pada umumnya, yakni dilaksanakan dalam dua rakaat. Sholat istikharah dapat dikerjakan pada siang hari ataupun malam hari.

Hanya saja, menurut sebagian ulama, sholat istikharah lebih afdhal (utama), apabila dikerjakan pada malam hari, khususnya di sepertiga malam terakhir.

Baca Juga



Hal ini berdasarkan hadits Nabi saw yang artinya:

"Allah swt setiap malam akan turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman, "Barang siapa yang berdoa kepada-Ku pada waktu sepertiga malam yang terakhir) niscaya Aku akan menjawab doanya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku padanya, niscaya Aku akan memberikan apa yang dipintanya, dan barang siapa yang memohon ampun kepada-Ku pada waktu tersebut, niscaya Aku akan mengampuninya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Niat shalat istikharah

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatan istikharati rok'ataini lillahi ta'alaa

Artinya: "Aku berniat sholat istikharah dua rakaat karena Allah ta'ala."

Bacaan sholat istikharah

Dalam shalat istikharah tidak ada bacaan-bacaan tertentu. Sepertihalnya sholat sunnah yang lain, bacaanya yakni surat Alfatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek yang kita hafal.

Doa setelah sholat istikharah...

Doa setelah sholat istikharah

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ*) خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ*) شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى

Allahumma inni astakhiiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika as'aluka min fadhlikal azhiimi, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta' lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubi. Allaahumma fa in kunta ta lamu anna hadzal amra khairun lii fii diinii wa ma'aasyi wa 'aaqibati amrii, faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta lamu anna-hu syarrun lii fii dinii wa ma'iasyi wa 'aiqibati amrii fashrifhu 'annii washrifnii  'anhu, waqdur liyal khaira haitsu kaana tsuma radhinii bihi.

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan yang benar kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu. Aku memohon karunia-Mu yang agung kepada-Mu. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedangkan aku tidak kuasa, dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui perkara ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (...niatkan atau sebutkan hajat kamu) baik bagiku dalam agama, kehidupan, dan akibatnya, maka takdirkanlah ia dan mudahkanlah ia bagiku, kemudian berkahilah untukku padanya. Namun jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (...niatkan atau sebutkan hajat kamu) buruk bagiku dalam agama, kehidupan, dan akibatnya bagiku, maka palingkanlah ia dariku dan palingkanlah aku darinya, tetapkanlah kebaikan bagiku dimana pun ia berada, lalu jadikan aku ridha dengannya,”

Jika seorang perempun berhalangan untuk melakukan sholat istikharah karena sedang haid atas nifas, maka diperbolehkan baginya untuk hanya membaca doa istikharah tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler