TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Berkomitmen Majukan UMKM

UMKM adalah sektor usaha yang menjadi pilar utama perekonomian nasional.

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya saat menghadiri kampanye di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Sabtu (27/1/2024). Di sela-sela kampanye Prabowo menerima dukungan dari sejumlah relawan santri dan ulama Banten.
Rep: Febryan A Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menegaskan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berkomitmen memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), apabila berhasil menjadi presiden-wakil presiden 2024-2029. Komitmen tersebut tertuang dalam dokumen visi-misi Asta Cita Prabowo-Gibran. 

Baca Juga


"Dalam 17 program prioritas Prabowo-Gibran dalam visi misinya, itu ada terkait dengan pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM," kata Wakil Komandan Relawan TKN, Wahab Talaohu saat menerima deklarasi dukungan dari sejumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam Kelompok Usaha Warga di depan rumah Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024) malam.

Wahab mengatakan UMKM adalah sektor usaha yang menjadi pilar utama perekonomian nasional terutama di saat Indonesia dilanda krisis. Sebab, UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.

Karena itu, Prabowo-Gibran bertekad memajukan UMKM agar bisa naik kelas. "Kalau pemerintah bisa mendorong pengusaha ini naik kelas, maka tentu kita akan tinggal landas kemiskinan dan menuju Indonesia emas," kata Wahab.

Dia menjelang, Prabowo-Gibran nanti akan membuat sejumlah program untuk menguatkan UMKM. Beberapa di antaranya program peningkatan keterampilan, mempermudah perizinan, dan memberikan akses modal ke perbankan.

Sementara itu, Ketua Kelompok Usaha Warga, Rhesa Yogaswara mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo-Gibran karena yakin pasangan tersebut akan meneruskan dan menyempurnakan program pemberdayaan UMKM yang telah dimulai di era Presiden Joko Widodo. 

Rhesa mengatakan, meski pemerintah telah membuat berbagai program yang baik, namun masih ada kendala yang ditemukan masyarakat di lapangan. Di antaranya keterbatasan informasi dan sulitnya akses terhadap bantuan permodalan seperti KUR bagi masyarakat yang baru terjun di sektor UMKM.

Selain permodalan, kata dia, masyarakat juga kerap terkendala dengan perizinan. Padahal, semua sektor usaha UMKM harus memiliki perizinan agar bisa mengakses program bantuan pemerintah. "Kita perlu masukannya, perlu supportnya. Kita meyakini yang paling paham kendala kita sebagai pelaku usaha kecil adalah Pak Prabowo, Mas Gibran," kata Rhesa. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler