Friendster Si Pendahulu Facebook Comeback, Foto Alay Bisa Kembali?

Friendster pertama kali muncul pada 2002.

Tangkapan layar
Tangkapan layar website Friendster.
Rep: Santi Sopia Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial Friendster dikabarkan akan segera kembali dan bisa digunakan publik. Sebuah cicitan di platform X menyebut telah mencoba masuk ke situsnya untuk early access.

Baca Juga


"Friendster mau dirilis lagi. Buat yang mau coba, bisa ke situsnya aja buat ikutan early access," tulis akun X @MikaelDewabrata, dikutip Ahad (28/1/2024).

Akun tersebut juga menyebut untuk masuk ke situsnya, masih harus mengalami durasi tunggu cukup lama. Untuk akses saat ini bisa melalui https://friendster.com.

Masih belum jelas akun lama bisa diakses atau tidak nantinya. Jika bisa, kemungkinan foto-foto zaman dulu bisa kembali dilihat pengguna.

"Kalau ternyata akun2 lama diidupin lagi, keluar lah semua foto-foto alay kalian waktu masih belasan tahun atau 20an awal," lanjut akun tersebut.

Setelah masuk ke situsnya, Friendster memberikan pilihan untuk memasukan email maupun opsi sign in jika sudah melakukan pendaftaran. Di halaman mukanya juga tertulis "Hadir Kembali. Temukan kembali pesona era awal jejaring sosial, kini diremajakan dengan sentuhan kontemporer. Friendster lebih baik dari sebelumnya dan untuk masyarakat," demikian pernyataan tersebut.

Sejarah Friendster....

 

Sejarah Friendster

Friendster didirikan oleh seorang programmer asal Kanada, Jonathan Abrams pada tahun 2002. Platform ini hdir sebelum MySpace (2003), Hi5 (2004), Facebook (2004) dan situs jejaring sosial lainnya. Friendster.com mulai aktif pada tahun 2003 dan diadopsi oleh tiga juta pengguna dalam beberapa bulan pertama.

Friendster adalah salah satu situs pertama yang mencapai lebih dari satu juta anggota, meskipun didahului oleh beberapa situs jejaring sosial kecil lainnya seperti SixDegrees.com (1997) dan Makeoutclub (1999).

Friendster pernah menjadi jejaring sosial paling dihemari di zaman-nya. Namun, ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan pengguna dan kebangkitan Facebook dinilai telah menumbangkan situs tersebut.

Tahun 2002 menandai era jejaring sosial dengan situs-situs seperti Friendster, Myspace, HI5, dan Orkut, semuanya bersaing untuk menjadi raja jejaring sosial. Banyak yang mengira Friendster telah memenangkan perlombaan. Namun, dengan berdirinya Facebook pada tahun 2004, klaim Friendster atas takhta menjadi kabur dan kisahnya berubah menjadi kelam.

Pada bulan Oktober 2023, situs tersebut diaktifkan kembali dengan replika laman beranda Friendster awal, tetapi sekarang berisi kotak entri untuk alamat email dan tombol untuk "Bergabung dengan daftar tunggu". Tidak diketahui siapa yang kini menguasai domain Friendster atau kekayaan intelektualnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler