BPH Migas Harapkan Badan Usaha Bersiap Hadapi Ramadhan dan Idul Fitri
Sebab, momen-momen besar tahun ini jatuh di waktu yang berdekatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengharapkan badan usaha sektor hilir migas bersiap menghadapi periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2024.
"Setelah masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, perlu ada kesiapan lagi dari penyediaan dan distribusi BBM. Jarak waktunya pendek, setelah Natal-tahun baru, ada Ramadhan-Idul Fitri dan di tengahnya ada pemilu. Perlu pula dipastikan ketersediaan pasokan bahan bakar Jet A-1 untuk pesawat," sebut Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat melakukan kunjungan ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai PT Pertamina Patra Niaga, Badung, Bali, sebagaimana dikutip dari rilisnya di Jakarta, Ahad (28/1/2024).
Erika menegaskan kunjungannya ke DPPU Ngurah Rai adalah untuk memastikan kesiapan badan usaha dalam menyediakan pasokan BBM, khususnya Jet A-1.
Di tempat yang sama, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim mengutarakan BPH Migas melihat pelayanan yang diberikan badan usaha sudah bagus, baik untuk maskapai domestik maupun internasional. "Kondisi aman dan terkendali, baik stok, maupun kualitasnya," ungkapnya.
Menurut Halim, badan usaha terus memonitor rantai pasokan Jet A-1 agar kebutuhan masing-masing maskapai penerbangan dapat terpenuhi dan jika ada kendala pasokan dapat segera diatasi.
"Rencana pasokan Jet A-1 sudah diatur sedemikian rupa di kantor pusat dan DPPU Bali. Pelayanan pengisian Jet A-1 oleh badan usaha kepada maskapai dilaksanakan dengan komitmen yang tinggi. Kebutuhan Jet A-1 di Bali terus ada kenaikan dan bisa dipenuhi oleh badan usaha. BPH Migas juga ingin memastikan servis yang diberikan, baik dari segi kuantitas dan kualitas sesuai peraturan yang ada, serta ketepatan waktu layanan," tuturnya.