Langsung Cek Ponsel Begitu Bangun Tidur, Apa Dampak Buruknya?

Sebagian orang sering mengecek ponsel sesaat setelah terjaga.

www.freepik.com.
Tidur dengan ponsel di kasur. Langsung mengecek ponsel begitu membuka mata juga dapat memengaruhi tubuh.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesaat setelah bangun tidur di pagi hari, banyak orang langsung meraih ponsel dan mengeceknya. Menurut dokter, ini adalah kebiasaan yang harus segera dihentikan.

Setidaknya, beri jeda beberapa waktu seusai terjaga sebelum memeriksa gawai. Dikutip dari laman Express, Senin (29/1/2024), dokter naturopati Janine Bowring menjelaskan bahwa kebiasaan itu berpotensi meningkatkan kadar dopamin yang merangsang otak dan sistem saraf.

Bowring menyampaikan informasi itu lewat akun TikTok-nya, @j9naturally. Langsung mengecek ponsel begitu membuka mata juga dapat memengaruhi saluran kalsium berpintu voltase (VGCC).

Medan listrik dan magnet (EMF) dari ponsel akan menyebabkan terlalu banyak kalsium membanjiri sel tubuh melalui VGCC. Akibatnya, tubuh membutuhkan lebih banyak magnesium untuk mengimbangi keseimbangan kalsium yang masuk.

"Ini akan memengaruhi metabolisme Anda sepanjang hari, tingkat energi Anda, dan Anda bisa sakit kepala akibat EMF tersebut," ungkap Bowring.

Potensi bahaya lainnya bagi kesehatan adalah paparan cahaya biru dari ponsel. Cahaya biru bisa mengacaukan ritme sirkadian tubuh, dengan memberikan sinyal yang salah bahwa sudah seperti di tengah hari meski saat itu masih di pagi hari.

Psikolog pemberdayaan yang berspesialisasi dalam ilmu saraf kesehatan mental, Jay Rai, menyuarakan seruan serupa. Menurut Rai, saat pertama kali bangun di pagi hari, otak beralih dari gelombang delta saat tidur nyenyak, ke gelombang theta.

Otak kemudian perlahan menghasilkan gelombang alfa saat bangun dalam keadaan santai dan tidak banyak memproses informasi, baru menjadi waspada sepenuhnya. Masalahnya, dengan memegang ponsel dan langsung terpapar berbagai informasi virtual, seperti memaksa tubuh melewati tahap theta dan alfa yang penting.

Baca Juga


Akibat dari kondisi itu adalah otak langsung beralih dari tahap delta ke keadaan terjaga dan waspada (juga dikenal sebagai keadaan beta). Padahal, berdasarkan laporan Scientific American, keadaan theta merupakan waktu yang ideal untuk memanfaatkan pikiran bawah sadar dan membantu otak mengarahkan tindakan.

"Dengan melewatkan keadaan ini dan mengecek ponsel segera setelah bangun tidur, Anda mempersiapkan otak untuk mengalihkan perhatian. Melihat atau membaca sesuatu yang negatif di pagi hari juga dapat memicu respons stres dan membuat gelisah sepanjang hari," kata Rai.

Terlebih, jika saat seseorang membuka ponsel, yang diakses adalah berbagai tugas dan pekerjaan, atau email yang belum dibalas. Seseorang cenderung tergoda mengerjakannya saat masih berbaring di tempat tidur. Hal ini menjadi masalah baru.

Rai mengutip ucapan Julie Morgenstern, penulis buku Never Check Email In the Morning, bahwa berbagai permintaan, interupsi, dan permasalahan tersebut tidak akan ada habisnya. Lantas, bagaimana jika seseorang memang harus stand-by mengecek ponsel setiap saat?

Menurut Rai, yang paling baik adalah memberi jeda waktu sebelum mulai mengerjakan tugas-tugas yang diakses lewat gawai. Setidaknya, jangan langsung meraih ponsel begitu membuka mata.

"Minimal, tunggulah selama 59 menit," ujar Rai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler