Sebut Fans K-Pop Delusional dan Kena Penyakit Jiwa, TikTokers Ini Picu Perdebatan

Pernyataan TikTokers ini ramai karena menyebut fans K-pop mengalami delusi.

AP Photo / Lewis Joly
Fans K-pop (ilustrasi). Tiktokers dengan akun Viettrap menyebut gans K-pop delusional dan kena penyakit mental.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kontroversi muncul di dunia media sosial ketika beberapa TikTokers, termasuk @viettrap, menyuarakan ketidakpuasan terhadap penggemar K-pop. Dalam video terbaru, @viettrap menyuarakan ketidaknyamanannya terhadap penggemar K-pop yang dianggapnya "delusional", bahkan menyatakan bahwa mereka "kena penyakit jiwa".

Baca Juga


Pengguna TikTok yang juga merupakan pemeran acara "Under The Influence" itu mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap penggemar K-pop, dengan menyoroti perilaku tertentu yang dianggapnya berlebihan. Diskusi lebih lanjut di podcast "Budaya KPOP Stan yang Beracun" bersama influencer lain seperti @kanyewesther dan @thekimwootak menyuarakan pandangan serupa, dengan menyebut budaya stan sebagai "delusi" dan menekankan bahwa para idola hanya menjalankan pekerjaan mereka.

Viet, seorang TikToker yang memiliki sejumlah penggemar K-pop, menjelaskan bahwa dia mencoba menyajikan konten yang tidak lagi mengakomodasi mereka. Dilansir Koreaboo pada Rabu (31/1/2024), dia menyampaikan kritik terhadap perilaku beberapa penggemar yang terlalu obsesif, dengan menyebut mereka menderita "penyakit jiwa" dan mengajak mereka untuk fokus pada kehidupan nyata.

Namun, reaksi terhadap komentar-komentar ini beragam. Beberapa memahami kekhawatiran terhadap perilaku berlebihan penggemar. Sementara yang lain menilai generalisasi negatif terhadap seluruh komunitas penggemar K-pop sebagai tidak adil.

Komentar Viet juga menjadi sorotan karena kontras dengan pengakuan terbukanya mengenai perjuangannya dalam kesehatan mental. Budaya penggemar K-pop sendiri memiliki sisi positif dan negatif, dengan banyak penggemar yang menemukan komunitas dan kesenangan dalam mendukung idolanya. Meskipun beberapa tindakan penggemar dapat dianggap berlebihan, tetapi menyebut bahwa semua penggemar K-pop mengidap "penyakit mental" dianggap sebagai generalisasi yang tidak masuk akal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler