Bank Muamalat Bidik Penjualan Produk Investasi Naik 80 Persen di 2024

Jumlah investor produk investasi perseroan pada 2023 meningkat tiga kali lipat (yoy).

Dok Bank Muamalat
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Hery Syafril (kanan) berdiskusi dengan Direktur Bank Muamalat Karno (tengah) dan Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji (kiri) tentang dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) produk reksa dana syariah Bank Muamalat yang tumbuh pesat di Muamalat Tower, Kamis, (9/3/2023).
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan penjualan produk investasi tumbuh sebesar 80 persen year on year (yoy) pada akhir 2024, dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga


“Adapun, jumlah investor diproyeksi naik sebesar 70 persen (yoy),” ujar SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan di Jakarta, Rabu.

Dedy mengatakan, apabila melihat pencapaian di 2023 dan inovasi yang akan dilakukan pada 2024, pihaknya optimistis penjualan produk investasi syariah perseroan, mulai dari sukuk hingga reksa dana syariah akan tumbuh pesat.

“Tingginya animo nasabah yang didukung oleh strategi jemput bola yang kami terapkan tahun lalu berdampak positif terhadap penjualan. Strategi tersebut akan kami lanjutkan dan tingkatkan pada tahun ini. Oleh karena itu, kami optimistis target pertumbuhan dua digit pada akhir tahun ini dapat tercapai," ujar Dedy.

Jumlah investor produk investasi perseroan pada 2023 meningkat tiga kali lipat dibandingkan jumlah investor pada 2022, seiring dengan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) yang tumbuh 200 kali lipat dibandingkan pada 2022.

Dedy menjelaskan, capaian itu karena produk investasi yang ditawarkan perseroan sesuai dengan karakter nasabah, yang mengutamakan aspek kesyariahan, return optimal, fitur kupon, serta risiko yang terukur dan manageable.

Pada tahun ini, Bank Muamalat akan menambah produk reksa dana terbuka (Open End) dengan fitur dividen, yang memungkinkan nasabah mendapatkan dividen berupa uang tunai, yang akan diterima langsung di rekening nasabah dengan pilihan pembayaran kupon bulanan maupun tiga bulanan.

"Hal ini kami hadirkan mengingat tipikal nasabah perseroan sangat cocok dengan fitur dividen tersebut," ujar Dedy.

Selain itu; lanjutnya, inovasi lainnya yaitu peningkatan fitur transaksi pada aplikasi mobile banking Muamalat DIN, mulai dari tampilan hingga proses transaksi yang lebih seamless, serta adanya fitur auto invest yang lebih memudahkan nasabah dalam mencapai target keuangannya.

Dari target pasar, perseroan tetap fokus pada segmen menengah ke atas atau high net worth yang terbukti cocok dengan fitur-fitur produk investasi, meskipun, juga akan mencoba memasuki pasar anak muda yang dikenal melek teknologi melalui fitur investasi yang ada di Muamalat DIN.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler