1 Februari Hari Hijab se-Dunia, Ini 11 Fakta Seputar Pendiri dan Asal-usulnya
Hari Hijab se-Dunia diperingati secara global.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hari ini, Kamis 1 Februari 2024 adalah hari yang berbahagia bagi Muslimah di seluruh dunia. Karena pada hari ini, diperingati sebagai hari hijab sedunia atau World Hijab Day (WHS), sebagai bentuk penghormatan kepada Muslimah juga untuk menghapus diskriminasi bagi wanita berhijab yang tinggal di negara-negara minoritas Muslim.
Republika.co.id, merangkum sejumlah fakta terkait Worl Hijab Day, dari sejumlah sumber sebagai berikut:
1. World Hijab Day pertama kali digaungkan pada 2013 oleh Muslimah asal Amerika Serikat keturunan Bangladesh, Nazma Khan. Nazma Khan sangat berharap, dengan adanya World Hijab Day ini, masyarakat dapat lebih terbuka dan menerima muslimah berhijab di kehidupan meraka.
2. Pada 1 Februari 2013, pertama kalinya peringatan menandai Hari Hijab Sedunia (WHD) digelar sebagai pengakuan atas jutaan Muslimah yang memilih untuk mengenakan jilbab dan menjalani kehidupan yang sederhana.
3. Ide ini sendiri didorong oleh pengalaman pribadinya yang kerap mendapatkan diskriminasi sebagai Muslimah yang menjaga hijabnya. Sekaligus, ia ingin menunjukkan kepada dunia pemahaman akan hijab itu sendiri dan mengapa Muslimah harus mengenakan hijab.
4. Sebagai seorang aktivis sosial, Nazma pertama kali menginjakkan kaki di kota New York pada usai 11 tahun. Saat itu, hanya dia gadis Muslimah satu-satunya yang mengenakan hijab di sekolah menengah. Masa-masa itu, ia mengingatnya sebagai pengalaman yang sulit.
“Tumbuh di Bronx, Kota New York, saya mengalami banyak diskriminasi karena jilbab saya. Di sekolah menengah, saya dijuluki ‘Batman’ atau ‘ninja’. Ketika saya masuk Universitas 9/11 terjadi. Sekarang, saya dipanggil Osama bin laden atau teroris. Itu mengerikan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kita mengajak sesama saudara kita untuk merasakan sendiri pengalaman berhijab,” ujarnya.
5. Gerakan hari hijab sedunia mendapatkan dukungan global, dengan lebih dari 150 negara mengambil bagian dalam Hari Hijab Sedunia setiap tahun. Pada 2017, negara bagian New York mengakui gerakan Hari Hijab Sedunia. Masih di tahun yang sama, House of Commons di Inggris, ikut memperingatkan Hari Hijab Sedunia yang juga dihadiri oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Theresa May.
Kemudian pada 2018, Parlemen Skotlandia juga menyelenggarakan pameran tiga hari untuk menandai hari World Hijab Day. Banyak politisi termasuk mantan Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon menunjukkan dukungannya.
Masih di tahun yang sama, Dewan Perwakilan Rakyat Filipina mengusulkan rancangan Undang-Undang (RUU) untuk mendeklarasikan bahwa setiap hari pertama di bulan Februari diperingati sebagai hari hijab sedunia.
6. Pada 2018, Organisasi Hari Hijab Sedunia menjadi organisasi nirlaba dengan Misi organisasi adalah untuk membongkar kefanatikan, diskriminasi dan prasangka terhadap Muslimah melalui kesadaran, pendidikan, dan pemberdayaan
7. Pada 2021, Nazma Khan mendirikan bulan Sejarah Muslim Internasional untuk membongkar Islamofobia secara global melalui penghormatan dan perayaan kontribusi pria dan Muslimah kepada dunia sepanjang sejarah.
8. Senat Negara Bagian New York mengadopsi Mei 2021 sebagai Bulan Sejarah Muslim untuk Negara Bagian New York dalam resolusi Senat nomor J718
9. Pada 1 Februari 2022, Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, membantu merayakan Hari Hijab Sedunia ke-10 dan memperkuat misinya.
10. Pada 2022, Nazma Khan terpilih sebagai pembicara tamu di KTT Wanita dan Keadilan Internasional kelima di Turki di mana dia membawa kesadaran akan diskriminasi, yang dihadapi Muslimah yang mengenakan jilbab di pasar publik dan tenaga kerja. Dia termasuk di antara banyak pembicara terkemuka dan tamu terhormat termasuk Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
11. Pada 2023, Nazma dinobatkan sebagai 50 Muslim berpengaruh Teratas di Amerika.
Sumber: worldhijabday.com