Polda Bali Pastikan Personel Siap Jaga 12.809 TPS
Polda Bali telah memetakan personel untuk mengamankan 12.809 TPS di Bali.
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah (Polda) Bali memastikan para personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2024 siap mengamankan sejumlah 12.809 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah Bali. Kepala Biro Operasi Polda Bali Komisaris Besar Polisi Soelistijono mengatakan pihaknya telah jauh-jauh hari memetakan personel yang tersebar di sembilan kabupaten/kota, 57 kecamatan, 716 desa/kelurahan.
"Semua TPS di Bali kita amankan. Masing-masing TPS itu kita sesuaikan dengan anggota yang ada dibantu oleh stakeholder lainnya khususnya TNI," kata Soelistijono pada Senin (5/2/2024).
Mantan Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Bali itu menjelaskan personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu telah berjaga di setiap gudang penyimpanan kotak suara. Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pihak lain yang melakukan tindakan percobaan perusakan atau mengganggu distribusi logistik pemilu tersebut.
"Sudah dijaga semua. Di gudang KPU setiap kabupaten/kota sudah dijaga personel semua. Tinggal menunggu instruksi dari KPU kapan mendistribusikan ke desa untuk persiapan tanggal 14 Februari. Anggota dari Polres dan BKO (bawah kendali operasi) dari Polda Bali," katanya.
Pengamanan distribusi logistik ke daerah seperti Nusa Penida juga akan dikawal oleh Polda Bali. Menurut informasi dari KPU Provinsi Bali, distribusi logistik pemilu ke Nusa Penida akan berlangsung pada Ahad 11 Februari menggunakan kapal roll on-roll off (RORO).
Soelistijono mengatakan pengawalan akan dilakukan oleh Polairud Polda Bali dari Klungkung menuju Nusa Penida seperti simulasi yang pernah dilakukan sebelumnya pada Desember lalu seperti pergerakan rute yang harus ditempuh dari gudang KPU Klungkung ke gugus pulau kecil di sisi Tenggara Bali itu. Dia mengatakan situasi Bali hingga saat ini masih dalam keadaan kondusif. Dia pun berharap masyarakat tidak anarkis pada masa menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 agar tidak berdampak pada citra pariwisata Bali.
"Kami mengajukan semua masyarakat supaya bersama-sama menjaga Kamtibmas karena Bali destinasi wisata. Perekonomian di Bali bisa baik dari pariwisata. Pariwisata itu bis ramai, wisatawan datang ke Bali kalau situasi di Bali aman," katanya.