Pemilih Gen Z Diimbau tidak Golput, KPU Jakarta Pusat: 1 Suara Sangat Menentukan

Para pemilih pemula atau yang berasai dari Gen Z diimbau menggunakan hak pilihnya.

Republika/mgrol100
Pemilu. (ilustrasi). KPU mengimbau para pemilih pemula atau Generasi Z (Gen Z) untuk tidak menjadi bagian dari golongan putih (golput).
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat mengimbau para pemilih pemula atau Generasi Z (Gen Z) untuk tidak menjadi bagian dari golongan putih (golput). Gen Z diimbau menggunakan hak pilihnya saat Pemilu 2024. 

Baca Juga


Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Pusat, Sahat Dohar Manullang, mengatakan satu suara sangat menentukan untuk masa depan bangsa. Hal itu, katanya, pemilihan kali ini merupakan pemilihan presiden dan wakil presiden serta legislatif sehingga mereka yang terpilih akan menjalankan pemerintahan dan kebijakan negara ke depan.

”Oleh karena itu pemilih pemula jangan cuek. Ini menjadi hak dan kedaulatan untuk memberikan kepercayaan kepada calon-calon yang dipilih. Jadi, datang ke TPS dan gunakan hak pilih,” ujar Sahat.

Tak hanya bagi para pemilih dari generasi muda atau Gen Z, Sahat juga mengimbau agar masyarakat yang sedang bertugas di Jakarta, namun berasal dari luar Jakarta untuk mengurus kepindahan agar tetap dapat menggunakan hak pilihnya. Sahat menjelaskan layanan pindah memilih masih akan berlangsung hingga tujuh hari sebelum Pemilu 2024 atau tepatnya pada 7 Februari 2024.

KPU masih akan melayani masyarakat pindah memilih untuk empat kategori yakni dalam keadaan bencana, sedang bertugas, rawat inap atau yang sedang menjalani masa tahanan. Setelah 7 Februari, Sahat menegaskan bahwa tidak akan ada lagi proses pindah memilih.

”Bagi yang belum terakomodir untuk urus pindah memilih, kita hanya bisa menyarankan ke depannya lebih mengikuti perkembangan, informasi, karena menurut kami langkah-langkah dalam menyosialisasikan ini sudah maksimal," katanya.

Dengan demikian, kata dia, andai akhirnya belum bisa melakukan pindah memilih, maka setelah itu sudah tidak bisa dilayani. Berdasarkan data dari KPU DKI, tercatat Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 berjumlah 8.252.897 pemilih.

Dari total angka tersebut, sebanyak 801.803 di antaranya merupakan pemilih pemula. Kemudian, ​​​​​​​Komisioner KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah pada akhir Juli 2023 pernah menyebut, dari hasil rekapitulasi DPT yang sudah ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta itu, ternyata 51 persen di antaranya adalah kelompok generasi Z dan milenial.

Rinciannya, sebanyak 1.528.777 atau 18,5 persen adalah pemilih dari Gen Z, sementara Generasi Milenial terdapat 2.718.445 pemilih atau sekitar 31,5 persen sehingga total pemilih Gen Z dan Milenial mencapai 50 persen dari jumlah DPT atau sekitar 4.247.222 pemilih. Generasi Z merupakan pemilih dari rentang usia 17 hingga 24 tahun, sementara Generasi Milenial adalah mereka yang berusia 25–39 tahun.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler