Lakukan Amalan Ini Agar Rezeki Datang dari Arah yang tak Pernah Terduga
Allah SWT memberikan rezeki kepada umat manusia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap makhluk Allah SWT mendapatkan anugerah rezekinya masing-masing sehingga rezeki pada hakikatnya tidak akan tertukar.
Hal ini disebutkan dalam Surat At Talaq ayat 3. Allah SWT berfirman sebagai berikut:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Yang artinya, "Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu."
Dalam tafsir Kementerian Agama dijelaskan bahwa Allah SWT akan memberi makhluk-Nya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka dengan memberikan kebutuhan fisik maupun kebutuhan ruhani.
Dan barang siapa bertawakal kepada Allah SWT dalam segala urusan, niscaya Allah SWT cukup sebagai tempat mengadu bagi diri-nya.
Sesungguhnya Allah SWT melaksanakan urusan-Nya dengan penuh hikmah bagi manusia. Sungguh, Allah SWT telah menjadikan segala sesuatu dengan kadarnya sehingga setiap orang tidak akan menghadapi masalah di luar batas kemampuannya.
Bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT , mereka tidak saja diberi dan dimudahkan jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya, tetapi juga diberi rezeki oleh Allah SWT dari arah yang tidak disangka-sangka, yang belum pernah terlintas dalam pikirannya.
Selanjutnya Allah SWT menyerukan agar mereka bertawakal kepada-Nya, karena Allah SWT -lah yang mencukupkan keperluannya mensukseskan urusannya.
Bertawakal kepada Allah SWT artinya berserah diri kepada-Nya, menyerahkan sepenuhnya kepada-Nya keberhasilan usaha. Setelah ia berusaha dan memantapkan satu ikhtiar, barulah ia bertawakal.
Bukanlah tawakal namanya apabila seorang menyerahkan keadaannya kepada Allah SWT tanpa usaha dan ikhtiar. Berusaha dan berikhtiar dahulu baru bertawakal menyerahkan diri kepada Allah SWT
Rezeki berkah...
Rezeki berkah
Di masa yang kian sulit dan krisis, banyak orang mencari cara untuk meningkatkan rezeki yang berkah dalam hidupnya. Namun apa saja faktor yang menjadikan rezeki itu berkah?
Keberkahan adalah anugerah dari Allah SWT yang sejatinya bertambah. Namun keberkahan ini tidak diukur dengan faktor bertambahnya materi yang didasarkan pada kemampuan manusia, karena ini adalah anugerah ilahi. Allah SWT berfirman:
كُلًّا نُّمِدُّ هٰٓؤُلَاۤءِ وَهٰٓؤُلَاۤءِ مِنْ عَطَاۤءِ رَبِّكَ ۗوَمَا كَانَ عَطَاۤءُ رَبِّكَ مَحْظُوْرًا
"Kepada masing-masing (golongan), baik (golongan) ini (yang menginginkan dunia) maupun (golongan) itu (yang menginginkan akhirat), Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi." (QS. Al Isra ayat 20)
Karena itu, ketika Allah SWT memberikan keberkahan pada harta seorang hamba, maka bertambahlah harta tersebut. Dalam konteks demikian, apa saja hal-hal yang membuat rezeki berkah? Berikut ini penjelasannya.
Pertama, takwa kepada Allah SWT
Bertakwa kepada Allah SWT adalah salah satu faktor melimpahnya dan berkah rezeki. Hal ini sebagaimana dijanjikan Allah SWT dalam Alquran. Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS. At Talaq ayat 2-3)
Kedua, bertobat dan mohon ampunan
Namun, ada kaitan antara tobat dan rezeki berkah? Sejatinya manusia adalah lemah. Tidak bisa menjauhi segala kekurangan dan bentuk-bentuk kemaksiatan. Allah SWT berfirman:
يُرِيْدُ اللّٰهُ اَنْ يُّخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْاِنْسَانُ ضَعِيْفًا
"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah." (QS. An Nisa ayat 28)
Manusia bisa saja meninggalkan apa yang diperintahkan kepadanya dan melakukan apa yang dilarangnya, sehingga berujung pada dosa. Sedangkan dosa adalah salah satu faktor yang merampas rezeki seseorang, dan menghilangkan keberkahan rezeki.
Karena itu, faktor lain yang menjadikan rezeki berkah adalah bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya, serta memohon ampunan kepada Allah SWT dengan sering-sering mengucapkan kalimat istighfar.
Ketiga,...
Ketiga, bersyukur
Allah SWT mengaruniakan kepada manusia segala nikmat-Nya, yang tentu mustahil untuk bisa dihitung. Dialah yang menciptakan seluruh alam semesta, dan menjadikannya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia. Allah SWT berfirman:
وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مِّنْهُ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
"Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir." (QS. Al Jasiyah ayat 13)
Hal ini karena itu, seorang Muslim seharusnya bersyukur karena begitu banyak nikmat yang diberikan Allah SWT.
Baca juga: Mengapa Kita Dianjurkan Perbanyak Shalawat? Ini Penjelasan Imam Al Ghazali
Keempat, sedekah
Sedekah adalah salah satu amalan terbaik dan paling utama. Menyedekahkan harta atau memberikan sesuatu yang berharga kepada orang yang berhak menerima, demi ketakwaan kepada Allah SWT dan berharap pahala serta ampunan Allah SWT.
Sedekah pulalah yang menjadi salah satu alasan diturunkannya rezeki berkah yang berlimpah. Allah SWT berfirman:
قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ وَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ وَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
"Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik." (QS Saba' ayat 39)
Kelima, menolong orang-orang lemah
Menolong orang-orang beriman yang lemah juga termasuk hal yang menjadikan rezeki berkah. Hal ini didasarkan pada hadits berikut:
رَأَى سَعْدٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ لَهُ فَضْلًا عَلَى مَنْ دُونَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تُنْصَرُونَ وَتُرْزَقُونَ إِلَّا بِضُعَفَائِكُمْ
Sa'ad menganggap bahwa dirinya memiliki kelebihan dibanding orang lain. Kemudian Nabi SAW bersabda, "Tidaklah kalian ditolong dan diberi rezeki melainkan karena adanya (doa) orang-orang yang lemah (di antara) kalian." (HR. Bukhari)
Sumber: fatora