Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 60,1 Persen di Jatim

Madura menjadi wilayah kompetitif antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto

Dok istimewa
Prabowo-Gibran telah menyiapkan program membangun 3 juta rumah yang akan membawa manfaat untuk rakyat miskin.
Rep: Rizky Suryarandika Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diprediksi akan menguasai pemilih di wilayah Jawa Timur (Jatim). Dua kompetitor Prabowo-Gibran disebut tertinggal jauh. 

Baca Juga


Hal tersebut merupakan temuan dari survei yang digelar Poltracking Indonesia. Survei ini untuk mengukur peta kekuatan elektoral terkini capres - cawapres dan partai politik di Jawa Timur mendekati hari pemilihan pada 14 Februari 2024.
 
"Simulasi surat suara tiga pasangan calon presiden – wakil presiden, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas 60,1 persen, diikuti pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD dengan elektabilitas 17,2 persen dan pasangan no urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 14.9%," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam paparannya pada Selasa (6/2/2024). 
 
Hanta menyebut tren elektabilitas Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang naik signifikan membuat basis pemilih ikut bergeser dibandingkan dengan September 2023. Berdasarkan wilayah Algomerasi – Kultural, wilayah Mataraman yang awalnya menjadi basis Ganjar Pranowo bergeser ke Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. 
 
"Sementara wilayah Pantura dan Arek pada September 2023 menjadi wilayah berimbang antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, pada Januari 2024 cenderung kepada pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka," ujar Hanta. 
 
Sedangkan Madura menjadi wilayah kompetitif antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Kondisi ini terus bertahan setelah Prabowo dan Anies menetapkan cawapresnya masing-masing.  "Sedangkan wilayah Tapal Kuda masih menjadi basis Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," ujar Hanta.
 
 

Hanta juga mengungkapkan pergeseran pemilih di wilayah Algomerasi-Kultural seperti Mataraman, Arek, Pantura dan sebagian Tapal Kuda menandakan pergeseran pemilih Joko Widodo 
2019 ke pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
 
"Jawa Timur adalah provinsi penentu dan terpadat kedua secara DPT. Lebih dari 31 juta pemilih atau sekitar 15,5% pemilih ada di Jawa Timur," ujar Hanta. 
 
Diketahui, survei ini menggunakan metode stratified multi stage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8.000 responden dengan margin of error +/- 1.1% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dalam periode 25-31 Januari secara wawancara tatap muka. 
 
Tercatat, wilayah Mataraman ialah Ngawi, Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Magetan, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Bojonegoro.
 
Sedangkan wilayah Tapal Kuda meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo dan Probolinggo. Adapun wilayah Arek mencakup Surabaya, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Gresik. Lalu wilayah Pantura terdiri dari Lamongan, Bojonegoro, dan Tuban. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler