Tiga Orang Meninggal Akibat Bus Terguling di Bantul, Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan
Bus pariwisata itu mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju Parangtritis.
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata di sekitar kawasan Bukit Bego, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bertambah menjadi tiga orang. Sementara sejumlah korban yang terluka, sampai Kamis (8/2/2024) malam, dikabarkan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kecelakaan itu dialami bus pariwisata Saestu Trans, dengan nomor polisi E 7607 V, pada Kamis, sekitar pukul 13.41 WIB. Berdasarkan informasi dari Polres Bantul, ada 53 orang di dalam bus itu, termasuk sopir.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, kecelakaan bus pariwisata tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Salah satunya penumpang berinisial SW (57 tahun), yang meninggal di lokasi kejadian. Dua penumpang lainnya yang meninggal dunia berinisial AK (25) dan HS (40). “AK dan HS meninggal saat perjalanan ke rumah sakit,” ujar dia.
Jeffry menyebut sejumlah korban kecelakaan bus itu mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di rumah sakit. Ada juga yang sudah kembali melakukan perjalanan. “Sepuluh orang sudah kembali menggunakan bus dan sisanya masih dirawat di rumah sakit,” kata dia, Kamis malam.
Dugaan penyebab kecelakaan
Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan itu dikemudikan sopir berinisial AF (24), warga asal Karanganyar, Jawa Tengah. Sebelum kecelakaan, Jeffry mengatakan, bus tersebut membawa penumpangnya berwisata ke Puncak Becici, Kabupaten Bantul.
Dari sana, bus pariwisata itu hendak menuju kawasan Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul. Bus melewati ruas jalan Imogiri-Dlingo. Di ruas jalan sekitar kawasan Bukit Bego, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, bus tersebut dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal.
Jeffry mengatakan, bus pariwisata itu mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari arah timur (atas) ke barat (turun). Di lokasi kejadian, kata dia, bus diduga mengalami rem blong. Berdasarkan keterangan saksi, menurut dia, sebelumnya sempat tercium bau kampas rem. “Pengemudi banting setir ke kanan, yang mengakibatkan bus jatuh ke sebelah kiri dan terseret ke bawah,” kata dia.
Bus pariwisata itu terguling dan mengalami kerusakan. Kepala Polres (Kapolres) Bantul AKBP Michael R Risakotta mengatakan, bus mengalami kerusakan di bagian kaca depan dan sisi kiri. Ihwal penyebab pasti kecelakaan masih didalami. “Saat petugas melakukan pengecekan, bus yang mengalami kecelakaan dalam posisi gigi netral,” ujar Kapolres.