Tidak Ada yang Bisa Menandingi Kasih Sayang dan Kelembutan Nabi Muhammad
Orang yang lembut dan pengasih dijanjikan sebagi ahli surga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada yang bisa menandingi kasih sayang Rasulullah SAW kepada keluarganya. Beliau mencium cucunya, Hasan.
Lalu salah seorang sahabat, yaitu al-Agra ibn Habis, yang melihat perbuatan beliau berkata, "Aku punya sepuluh anak dan aku tidak pernah mencium seorang pun di antara mereka.”
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah hanya mengasihi hamba-hamba-Nya yang pengasih.”
Ulama bergelar Sulthanil Ulama, Syekh Izzuddin bin Abdussalam (w. 660 H) dalam kitabnya yang berjudul Syajaratul Ma’arif menjelaskan, Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan kelembutan. Orang yang lembut dan pengasih kepada kerabat dan kaum muslim dijanjikan sebagi ahli surga.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah hanya mengasihi hamba-hamba-Nya yang pengasih.” Beliau juga bersabda, “Barang siapa tidak mengasihi manusia, Allah tidak akan mengasihinya”? Beliau juga bersabda, “Orang yang penyayang niscaya mereka disayangi Allah.”
Mengasihi orang yang patut dikasihi...
Mengasihi orang yang patut dikasihi menjadi perantara untuk menghindarkan kejahatan dari mereka dan mendatangkan kebaikan kepada mereka.
Allah berfirman,
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ
Artinya: "Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu" (QS Ali Imran ayat 159).
Menukil Tafsir Tahlili Kemenag RI, ayat tersebut menjelaskan meskipun dalam keadaan genting, seperti terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin dalam Perang Uhud sehingga menyebabkan kaum Muslimin menderita, tetapi Rasulullah tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap para pelanggar itu.Nabi Muhammad bahkan memaafkannya dan memohonkan ampunan dari Allah untuk mereka. Andaikata Nabi Muhammad saw bersikap keras, berhati kasar tentulah mereka akan menjauhkan diri dari beliau.