TKN: Tudingan Terhadap Prabowo Soal Korupsi Pembelian Pesawat Mirage Itu Hoaks!
Pembelian pesawat Mirage yang dituding muara korupsi di Kemenhan itu dibatalkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani memastikan berita soal dugaan korupsi pengadaan pembelian pesawat bekas Indonesia-Qatar yang diarahkan ke Prabowo Subianto adalah berita bohong atau hoaks. Rosan mengatakan bahwa hal tersebut sudah dicek langsung olehnya sendiri kepada para pihak terkait.
"Saya cek langsung baik yang di Washington DC maupun di kedutaan besar Amerika-Indonesia tidak pernah ada permintaan itu sama sekali. Dari ini juga menambah bukti bukti bahwa perintah itu adalah berita yang palsu, berita hoaks," kata Rosan dalam konferensi persnya di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
"Saya kirim linknya ke mereka dan menanyakan, apakah benar dari pihak Greco (lembaga anti korupsi Uni Eropa The Group of States against Corruption) yang mengatas namakan sebagai monitoring corruption meminta asistensi kepada pemerintah Amerika," sambung Rosan dalam siaran persnya.
Permintaan Rosan untuk mengklarifikasi berita tersebut pun dijawab dengan tegas, Greco tidak pernah meminta asistensi apapun soal pembelian pesawat Mirage.
"Kemudian mereka melakukan pengecekan dan kembali ke saya beberapa jam kemudian dengan mengatakan tidak pernah ada permintaan dari pihak yang namanya Greco mengenai hal asistensi ataupun meminta kerja sama pemerintah Amerika Serikat dalam rangka hal yang dituduhkan yang namanya pembelian Mirage," kata dia.
Senada dengan Rosan, Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak juga mengonfirmasi pembelian pesawat Mirage yang dituding sebagai muara korupsi di Kemenhan itu dibatalkan.
"Tidak ada pembelian pesawat mirage, event itu direncanakan tapi sudah dibatalkan, jadi tidak ada pembelian pesawat mirage dan artinya tidak ada kontrak yang aktif," tegas Dahnil.
Terkait hal ini, Wakil Ketua TKN, Habiburokhman mempertimbangkan akan melaporkan kasus berita bohong ini ke pihak yang berwajib. Ia berharap masyarakat tidak ada lagi yang ikut menyebarkan berita yang notabene hoaks dan tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut.
"Kami Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran tengah mencadangkan hak kami untuk melakukan upaya pembelaan hukum, ya penegakan hak hak kami dengan melaporkan orang orang yang melakukan fitnah ini ya. Dan sekaligus kami mengingatkan kepada publik, padahal yang ramai untuk bijak ya sekali sekali ajak informasi hoax jangan ikut menyebarkan ya. Jangan!," kata Habiburokhman dalam kesempatan yang sama.