Dari Demak, Mentan Amran Ajak Semua Pihak Bantu Petani Terdampak Banjir di Jateng
Mentan berharap bantuan dan pendampingan yang diberikan ini tidak dipolitisasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta program dan bantuan pemerintah untuk petani terdampak banjir di Jawa Tengah dapat mempercepat proses pemulihan terutama koordinasi antar kementerian dan lembaga dalam penyusutan air.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan lembaga lain untuk menutup tanggul agar petani segera berproduksi," kata Mentan, Selasa (13/2/2024).
Kendati demikian, Mentan berharap bantuan dan pendampingan yang diberikan ini tidak dipolitisasi dan dihubung-hubungkan dengan pemilu. Sebaiknya, kata Mentan, semua pihak saling memperkuat hati terutama dalam upaya peningkatan produksi.
"Kami mohon dengan segala kerendahan hati jangan ada yang mempolitisasi. Ini sangat rentan, kondisi petani ini harus kita lindungi. Coba kalian lihat modalnya produksi mereka (petani) sangat pas-pasan, kasihan saudara kita kalau ada yang mengatakan ini politis," katanya.
Mentan mengatakan, jika ada yang menilai bantuan pemerintah adalah politik maka yang bersangkutan harus merasakan sulitnya jadi petani di tengah bencana banjir seperti yang terjadi di Jawa Tengah. Mengenai hal ini, Mentan mengaku dirinya lebih banyak berbicara perasaan dibanding harus mendengar umpatan.
"Saudara-saudara kita yang mengatakan ini adalah politik maka sekali kali harus mencoba merasakan menjadi petani. Mereka merawat padi selama 3 bulan dan belum sempat panen sudah terkena banjir," katanya.
Diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat memberikan kepastian asuransi dan bantuan bencana banjir bagi Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 30 miliar. Kepastian ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau lokasi banjir Kabupaten Demak, Senin, 12 Februari 2024.
"Segera kita akan koordinasi dan Insya Allah mudah-mudahan bisa cepat surut. Kemudian untuk sektor pertanian yang ada asuransinya bisa mendapat bantuan pupuk 75 ton," katanya.
Sebagai informasi, luasan yang terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 2.839 hektare dengan prediksi puso seluas 1.400 hektare. Adapun untuk Kabupaten Grobogan luasan yang terdampak mencapai 4.744 hektare dengan bantuan benih padi dan jagung. Sedangkan untuk Kabupaten Kudus luasan yang terdampak banjir mencapai 212 hektare dengan prediksi puso mencapai 100 hektare. Sementara total bantuan yang masuk ke Jawa Tengah mencapai Rp 30 miliar.
Mentan mengatakan, berbagai bantuan yang diberikan pemerintah di antaranya pupuk, benih, alsintan dan alat panen lainnya yang dapat mempercepat produksi. Sementara itu, kata Amran, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kementerian lain untuk segera bergerak menyusutkan genangan air.
"Kita harapkan segera mempercepat panen dan berharap beberapa minggu ke depan bisa panen. Insya Allah kami kirim bantuan dan akan diserahkan ke ibu Bupati. Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk segera memperbaiki tanggulnya," ujarnya.