Israel Gempur Rafah, Relawan MER-C: Lebih dari 100 Orang Gugur dalam Sehari

Serangan Israel di Rafah sangat intens.

EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Warga mengungsi dari Rafah, Jalur Gaza selatan, 12 Februari 2024.
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel telah melancarkan serangan udara di kota Rafah di Gaza selatan pada Senin (12/2/2024). Relawan MER-C yang saat ini masih berada di Jalur Gaza Fikri Rofiul Haq mengungkapkan serangan yang dilakukan Israel ke kota Rafah sangat intens.

"Intinya serangan sangat intens sekarang di Rafah, dalam 24 jam saja bisa 100 lebih warga yang meninggal," ujar Fikri saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (13/2/2024).

Berdasarkan data dari Kemenkes Palestina, menurut Fikri, tercatat sudah ada 28 ribu orang lebih yang syahid sejak Oktober 2023. Di antara mereka adalah 13 ribu anak-anak dan 8.200 wanita.

"Jadi total sekarang korban 28.340 syahid, 13 ribu lebih anak-anak, 8.200 lebih wanita, 340 lebih tim medis, dan 126 wartawan. Sedangkan luka-luka 67.984 lebih didominasi anak-anak dan wanita," kata Fikri.

Sebelumnya, Fikri juga melaporkan bahwa kondisi di Kota Khan Younis yang berada di Jalur Gaza Selatan saat ini semakin memburuk. Karena, serangan militer Israel di kota tersebut masih terus berlanjut.

Baca Juga


Kondisi memburuk...

"Kondisinya buruk mas, kita lagi pada down, lagi sakit. Dua WNI dari MER-C baik saya sendiri maupun mas Reza Aldilla sudah berhari-hari sulit mencari air bersih, obat-obatan, serta makanan untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya," ujar Fikri saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (26/1/2024) lalu.

"Serangan sangat intens, bukan hanya menyerang fasilitas umum, sekolah PBB pada hari ini saja dibom oleh pihak zionis Israel," ucap Fikri.

Setelah menyerang kota Khan Younis, kini Israel menyerang kota Rafah. Dilansir dari laman nytimes, warga Palestina di Rafah menggambarkan malam yang penuh ketakutan ketika serangan Israel menghantam daerah itu pada Senin (12/2/2024) dini hari.

“Saya bersumpah demi Allah, ini adalah malam yang tak terlukiskan,” kata Ghada al-Kurd (37), salah satu dari lebih dari satu juta orang yang mengungsi di kota Gaza selatan.  

“Pemboman terjadi di mana-mana. Kami yakin tentara Israel sedang menyerang Rafah," jelas dia.

Militer Israel mengatakan...

Militer Israel mengatakan pada Senin (12/2/2024) bahwa mereka telah melakukan “gelombang serangan” di Rafah untuk memberikan perlindungan bagi tentara yang membebaskan dua sandera yang ditahan oleh Hamas.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 67 orang tewas dalam serangan tersebut, dan jumlah korban kemungkinan akan bertambah. Angka-angka yang dikeluarkan kementerian tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil.

Direktur Rumah Sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, Marwan al-Hamase mengatakan bahwa rumah sakit tersebut telah menerima 100 orang yang terluka dalam semalam, bersama dengan 52 jenazah yang tewas.

Sementara, juru bicara Rumah Sakit Kuwait di Rafah, Maher Abu Arar mengatakan, rumah sakit tersebut telah menerima sedikitnya 15 jenazah dan 50 orang terluka. “Ada banyak bagian tubuh,” kata Abu Arar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler