Menkeu: Integritas Jadi Mata Uang Utama Pengelolaan Keuangan Negara

APBN diharap mampu menjawab berbagai masalah struktural maupun fundamental.

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kita 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (15/12/2023). Sri Mulyani menyebutkan APBN mengalami defisit Rp35 triliun sampai 12 Desember 2023 akibat realisasi belanja negara lebih besar dari realisasi pendapatan negara.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan integritas merupakan mata uang utama dalam pengelolaan keuangan negara.

“Integritas juga menjadi the ultimate currency dalam hal pengelolaan keuangan negara,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Selasa.

Hal itu ia sampaikan saat Rapat Pimpinan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan jajaran pimpinan eselon I.

Rapat tersebut bertema “transformasi”, sebuah kata yang menurut Sri Mulyani menjadi semangat utama Itjen Kemenkeu untuk mampu menjadi trusted advisor dan value driver bagi organisasi.

Di sisi lain, Bendahara Negara itu juga mengatakan menjadi seseorang yang berintegritas membutuhkan sebuah proses. Menurutnya, integritas dalam diri seseorang adalah upaya yang dibentuk, bukan dilahirkan.

“Mulai dari kebiasaan, karakter, hingga penanaman nilai-nilai harus terus dipupuk agar siap menghadapi beragam bentuk ujian, di mana kesempatan dan waktunya sangatlah beragam,” ujar dia.

Pada akhirnya, lanjut dia, integritas pegawai Kementerian Keuangan yang bagus dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.

Dia berpesan kepada jajaran pimpinan Itjen Kemenkeu untuk terus memperkuat ekosistem pengawasan keuangan negara yang makin besar.

Dengan begitu, anggota Kementerian Keuangan dapat menjadi pengelola kekayaan negara yang rapi, kredibel dan dapat menciptakan tata kelola yang baik bagi Indonesia.

Selain menghadiri rapat Itjen Kemenkeu, Sri Mulyani bersama Wamenkeu Suahasil  Nazara dan pejabat eselon I Kementerian Keuangan juga mulai membahas perancangan awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Secara khusus, Menkeu meminta agar perancangan APBN kali ini makin dipertajam, sehingga APBN mampu menjawab berbagai masalah struktural maupun fundamental. Selain itu juga menjawab harapan-harapan dari masyarakat Indonesia.

“APBN akan terus dioptimalkan sebagai instrumen andalan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan Indonesia,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga


sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler