ChatGPT akan Dilengkapi Memori Digital untuk Menyimpan Riwayat Percakapan

Fitur memori memungkinkan pengguna untuk menyimpan percakapan dengan ChatGPT.

www.freepik.com
ChatGPT (ilustrasi). Fitur memori memungkinkan pengguna untuk menyimpan percakapan dengan ChatGPT.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh chatbot AI saat ini adalah tidak dapat menyimpan riwayat percakapan. Namun kini, OpenAI berusaha mengatasi masalah tersebut dengan menyematkan memori digital pada chatbot AI mereka, ChatGPT.

Baca Juga


Ketika chatbot AI selesai digunakan, semua percakapan yang terjadi akan dihapus secara otomatis. Chatbot AI tak akan bisa mengingat hal-hal yang ditanyakan oleh pengguna sebelumnya. 

Chatbot AI memang dirancang untuk tidak bisa menyimpan riwayat percakapan karena alasan privasi atau kerahasiaan. Namun di sisi lain, ketidakmampuan chatbot AI untuk menyimpan riwayat percakapan juga bisa menyulitkan pengguna, terutama pengguna yang memanfaatkan chatbot AI sebagai asisten digital mereka.

OpenAI berupaya mengatasi masalah ini dengan menambah fitur memori pada ChatGPT, seperti dilansir Engadget pada Rabu (14/2/2024). Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan percakapan yang mereka lakukan dengan ChatGPT untuk menunjang percakapan di kemudian hari dengan menambah kedalaman konteks.

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna visa meminta ChatGPT untuk mengingat hal-hal yang spesifik. Sebagai contoh, meminta ChatGPT untuk mengingat bahwa anak pengguna memiliki alergi terhadap kacang atau mengingat cara yang disukai pengguna untuk menandai surel.

Informasi-informasi tersebut akan disimpan oleh ChatGPT. Nantinya, informasi tersebut akan digunakan oleh ChatGPT dalam percakapan atau melakukan tugas yang diberikan oleh pengguna.

Di samping itu, fitur memori ini memungkinkan sistem pada ChatGPT untuk menyimpan informasi dari percakapan, seiring berjalannya waktu. Tujuan dari penyimpanan riwayat percakapan ini adalah untuk membuat chatbot ChatGPT menjadi lebih pintar dan mampu memenuhi kebutuhkan pengguna secara spesifik.

Kemampuan penyimpanan informasi ini....

 

 

 

Sebagai tambahan, kemampuan penyimpanan informasi ini dapat menghadirkan CustomGPT dengan memori yang unik dan berbeda antara satu sama lain. CustomGPT merupakan produk dari OpenAI yang mampu mengolah data dan informasi berskala besar dan biasanya digunakan untuk konten bisnis.

Fitur memori ini juga bisa dimanfaatkan untuk produk OpenAI lain seperti Books GPT. Dengan fitur memori, Books GPT bisa mengingat semua buku yang telah dibaca oleh pengguna dan genre buku yang disukai oleh pengguna.

Sebenarnya, pemanfaatan memori untuk menyimpan informasi ini bukan hal yang baru. Beragam aplikasi, situs, hingga media sosial juga bekerja dengan memanfaatkan informasi personal pengguna yang tersimpan di memori mereka. Dari informasi-informasi inilah, beragam aplikasi, situs, hingga media sosial bisa menghadirkan algoritma yang lebih personal untuk masing-masing pengguna.

Namun di sisi lain, hal seperti ini juga dapat memunculkan masalah terkait kerahasiaan atau privasi data pengguna. Berkaitan dengan potensi masalah privasi data pengguna, OpenAI mengungkapkan bahwa memori ChatGPT telah dilatih untuk tidak menyimpan topik-topik sensitif tertentu secara otomatis, seperti informasi terkait riwayat kesehatan pengguna.

Selain itu, OpenAI juga memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menghapus data atau informasi dari ChatGPT bila mereka tidak menginginkan data atau informasi tersebut disimpan. Pengguna bisa melakukan penyesuaian terkait hal ini melalui tab Manage Memory yang telah disediakan. Selain itu, pengguna juga memiliki kewenangan sepenuhnya untuk tidak mengaktifkan fitur memori bila tidak menginginkannya.

 

Untuk saat ini, fitur memori pada ChatGPT masih bersifat sebagai layanan beta. Artinya, fitur ini baru disediakan dengan jangkauan yang lebih kecil untuk pengguna ChatGPT gratis dan ChatGPT Plus pada pekan ini. OpenAI akan merilis fitur memori ini secara lebih luas di masa mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler