Soal Pemilu, Inul Daratista: Presiden Terpilih Harus Dengarkan Suara Rakyat
Inul Daratista berharap presiden terpilih mau lebih mendengarkan suara rakyat .
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasangan public figure, Inul Daratista dan Adam Suseno mempersiapkan mental sebelum akhirnya tadi berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Menurut Adam, persiapan yang paling penting adalah mental.
"Persiapan mental," kata dia di TPS 184 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Inul dan Adam memilih untuk mengenakan baju couple putih-putih sebagai simbol netralitas ketika menuju TPS. “Kan kita netral, jadi, saya coblos di 184," kata dia.
Adam menekankan pentingnya memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan karakter dan dukungan yang mereka terima dari masyarakat sekitar, serta menimbang baik buruk dari masing-masing kandidat. "Jadi kita memilih pasangan capres itu nggak melihat dari mereknya aja, tapi melihat dari orang-orang sekeliling yang mendukungnya juga,” kata dia.
Keduanya juga menekankan pentingnya memilih berdasarkan nilai-nilai positif dan kebaikan dari pasangan calon. "Jadi kita memilih pasangan capres itu yang lebih banyak baiknya yang sedikit tidak baiknya," ujar Adam.
Dalam menentukan pilihan, keduanya menegaskan bahwa mereka memiliki pilihan yang sama, bahkan mengungkapkan momen candaan dalam memutuskan pilihan. "Pasti sama, pasti. Tadi malam sudah gontok-gontokan," kata Adam, dengan nada canda.
Ketika ditanya mengenai harapannya terhadap hasil pemilihan, Inul menyatakan siapapun pemenangnya harus bisa membawa Indonesia jauh lebih baik lagi. "Harapan saya, bukan hanya kemajuan yang tepat, tapi lebih kepada mendengarkan suara rakyat,” ujarnya.
Inul juga menyoroti pentingnya menciptakan lapangan pekerjaan yang luas dan membangun bangsa yang lebih maju. "Tentunya banyak lapangan pekerjaan yang luas, benar-benar mampu membangun bangsa yang lebih maju lagi," kata dia.