Stres Akibat Pemilu? Coba 4 Cara Ini Agar Tetap Tenang
Peningkatan stres dan kecemasan akibat pemilu adalah hal umum di banyak negara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilu 2024 akhirnya terselenggara secara serentak pada Rabu (14/2/2024). Selama menunggu pengumuman resmi hasil Pemilu 2024, banyak orang yang mungkin merasa stres dan cemas berlebih.
Peningkatan stres dan kecemasan akibat pemilu merupakan hal yang umum terjadi di banyak negara. Survei terbaru dari American Psychological Association (APA) dan Harris Poll misalnya, menemukan bahwa 68 persen warga AS merasa lebih stres karena memikirkan Pemilu yang akan datang, seperti dilansir CNBC pada Rabu (14/2/2024).
Ada banyak faktor yang bisa memicu stres dan kecemasan di tengah masyarakat selama Pemilu berlangsung. Sebagian di antaranya adalah ketidakpastian dan juga pemikiran mengenai skenario terburuk yang mungkin terjadi di masa mendatang.
"Apa yang menyebabkan stres dan ketidakpastian adalah situasi yang dirasa di luar kontrol, ketika mereka tidak tahu apa yang akan terjadi," ungkap psikolog dari APA, Lynn Bufka, seperti dilansir NPR.
Ketika rasa stres dan cemas akibat Pemilu melanda, Bufka mengungkapkan bahwa ada empat hal yang bisa membantu. Berikut ini adalah empat cara untuk meredam stres dan cemas akibat Pemilu tersebut:
1. Siapkan mental
Hasil pemungutan suara tentu tak bisa didapatkan dengan cepat. Ada proses panjang yang harus dilalui hingga hasil tersebut bisa diumumkan secara resmi.
Agar pikiran tak terpaku pada hasil pemungutan suara, coba buat rencana kegiatan yang bisa dilakukan selama menunggu hasil. Pilih kegiatan-kegiatan yang bisa merelaksasi tubuh dan pikiran, seperti berjalan santai di ruang terbuka bersama teman, bersepeda, atau membaca buku.
"Pilih kegiatan yang membuat diri Anda tidak stres dan tidak kewalahan," ujar Bufka.
2. Terapkan kebiasaan pereda stres
Selama menunggu hasil Pemilu, coba tekuni kebiasaan baru yang sehat dan bisa meredam stres. Sebagai contoh, menerapkan pola makan yang seimbang, memperbaiki pola tidur, cukup istirahat, hingga rutin berolahraga. Penting juga untuk menjalin hubungan sosial dengan orang-orang terdekat.
3. Batasi media sosial
Rasa penasaran sering kali menguasai pikiran pemilih setelah hari pencoblosan. Untuk memuaskan rasa penasaran ini, banyak pemilih yang memantau perhitungan suara Pemilu di media sosial atau internet.
Akan tetapi, paparan informasi yang berlebih justru dapat memicu stres dan kecemasan. Oleh karena itu, coba batasi akses terhadap informasi dan pemberitaan mengenai perhitungan suara dan alihkan fokus pada hal-hal yang lebih menenangkan atau menggembirakan. Sebagai contoh, mendengarkan musik kesukaan atau memperdalam hubungan personal dengan orang-orang terdekat melalui silaturahmi.
4. Tumbuhkan optimisme
Meski dikelilingi oleh rasa stres dan cemas, coba untuk melihat situasi Pemilu ini dari sudut pandang yang berbeda. Sebagai contoh, melihat hal-hal positif yang terjadi selama masa pemungutan suara dan perhitungan suara. Beragam hal positif ini bisa membantu menumbuhkan harapan baru dan optimisme untuk masa depan, sehingga kecemasan akibat ketidakpastian bisa diredam.