Pembunuhan Keji Dante, 3 Pesan Rasulullah SAW Ini Ungkap Peristiwa Tanda Akhir Zaman

Pembunuhan menjadi peristiwa yang banyak terjadi akhir zaman

Republika/Thoudy Badai
Tersangka kasus kekerasan terhadap anak dan pembunuhan berencana Yudha Arfandi dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2/2024). Dalam konferensi pers tersebut, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menerangkan bahwa berdasarkan dari pemantauan CCTV tersangka Yudha Arfandi diduga menenggelamkan Dante (6) anak dari artis Tamara Tyasmara sebanyak 12 kali hingga meninggal dunia.
Rep: Ali Mansur Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kasus pembunuhan, seolah tak pernah berhenti di muka bumi, tak terkecuali di Indonesia. Kasus demi kasus penghilangan nyawa tak berhenti bermunculan di permukaan. 

Baca Juga


Terakhir adalah kasus pembunuhan yang melibatkan pria berinisial YA terkait kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo (6 tahun) anak artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas. Diketahui YA merupakan kekasih dari ibu korban Tamara, dia ditangkap di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.  

“Penyidik telah melakukan penangkapan terhadap saudara YA terkait peristiwa meninggalnya putra saudari Tamara. Penangkapan dilakukan di Pondok Kelapa,” ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada awak media, Jumat (9/2/2024).

Berdasarkan rekaman dari kamera pengawas atau CCTV yang diperiksa oleh tim penyidik, diketahui kekasih dari Tamara berada di lokasi kejadian.

Dalam rekaman tersebut terungkap YA memantau situasi sebelum membenamkan korban sebanyak 12 kali di kolam renang. Dari hasil pemeriksaan rekaman kamera pengawas arau CCTV di lokasi kejadian diketahui tersangka sempat tengok kanan-kiri sebelum melancarkan aksinya.

“Modus operandi yang dilakukan berdasarkan hasil penyidikan dan penyelidikan, bahwa tersangka melihat ke arah kanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang melihat,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2/2024).

Rasulullah SAW telah memperingatkan perihal maraknya pembunuhan, sebagai pertanda akhir zaman. Berikut ini hadits-hadits tentang maraknya pembunuhan sebagai pertanda akhir zaman. 

Pertama

عنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:( وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، لَا تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتَّى يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ يَوْمٌ لَا يَدْرِي الْقَاتِلُ فِيمَ قَتَلَ ، وَلَا الْمَقْتُولُ فِيمَ قُتِللَ ، فَقِيلَ : كَيْفَ يَكُونُ ذَلِكَ ؟ قَالَ : الْهَرْجُ ، الْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ )

Diriwayatkan...

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku ini berada dalam genggaman-Nya, dunia ini tidak akan musnah sehingga orang-orang saling bunuh satu sama lain tanpa mengetahui apa penyebabnya. Demikian juga orang yang dibunuh, dia tidak tahu apa penyebabnya sehingga dia harus dibunuh.” Maka, ditanyakanlah kepada beliau, “Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi?” Beliau menjawab, “Itulah al-harj, yang membunuh dan yang dibunuh sama-sama di neraka.” (HR Muslim 2908)

Kedua 

عنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ ، وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ ، وَهُوَ الْققَتْلُ الْقَتْلُ ، حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ فَيَفِيضَ  

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda,"Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan harta melimpah ruah kepada kalian." (HR Bukhari 157 dan Muslim 1036).  

Baca juga: 4 Perkara yang Bisa Menghambat Rezeki Keluarga Menurut Alquran

Ketiga 

عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه قال ( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُنَا أَنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ الْهَرْجَ . قِيلَ : وَمَا الْهَرْجُ ؟ قَال : الْكَذِبُ وَالْقَتْلُ . قَالُوا : أَكْثَرَ مِمَّا نَقْتُلُ الْآنَ ؟ قَالَ : إِنَّهُ لَيْسَ بِقَتْلِكُمْ الْكُفَّارَ ، وَلَكِنَّهُ قَتْلُ بَعْضِكُمْ بَعْضًا ، حَتَّى يَقْتُلَ الرَّجُلُ جَارَهُ ، وَيَقْتُلَ أَخَاهُ ، وَيَقْتُلَ عَمَّهُ ، وَيَقْتُلَ ابْنَ عَمِّهِ . قَالُوا : سُبْحَانَ اللَّهِ ! وَمَعَنَا عُقُولُنَا ؟ قالَ : لَا ، إِلَّا أَنَّهُ يَنْزِعُ عُقُولَ أَهْلِ ذَاكَ الزَّمَانِ ، حَتَّى يَحْسَببَ أَحَدُكُمْ أَنَّهُ عَلَى شَيْءٍ وَلَيْسَ عَلَى شَيْءٍ  

Abu Musa berkata; Maukah kalian aku ceritakan suatu hadits yang telah diceritakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada kami?” kami menjawab, “: Ya, semoga Allah merahmati Anda.” Dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menceritakan kepada kami, “Menjelang datangnya hari kiamat, akan terjadi banyak sekali Al Haraj.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Apa itu Al Harju?” Beliau menjawab, “(Yaitu) kedustaan dan pembunuhan.”

Mereka bertanya, “Apakah lebih banyak dari yang kami lakukan?” Beliau bersabda, “Pembunuhan yang dimaksud bukan seperti yang kalian lakukan yaitu (memerangi) orang-orang kuffar. Akan tetapi (Pembunuhan sesama muslim) yang dilakukan oleh sebagian kalian terhadap sebagian yang lain, hingga ada seseorang yang membunuh tetangganya, saudaranya, pamannya dan membunuh anak pamannya.”

Para sahabat berkata, “Subhanallah, apakah pada hari itu, kami masih bersama dengan orang-orang yang berakal?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya orang-orang yang berakal pada masa itu telah banyak yang meninggal lalu digantikan dengan orang yang tidak memiliki kemampuan apa-apa dari manusia, kelompok yang banyak menyangka mereka mempunyai dasar yang kuat, padahal mereka tidak mempunyai pegangan apa-apa...” (HR Ahmad 409)

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler