Airlangga Ungkap BMW akan Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia
Airlangga belum bisa menyebutkan nilai investasi yang akan BMW keluarkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pabrikan mobil Eropa yaitu BMW menyatakan minatnya berinvestasi kendaraan listrik di Indonesia. Seperti diketahui, BMW sendiri selama ini sudah merakit mobilnya di Tanah Air.
Perakitan BMW itu salah satunya dilakukan di fasilitas produksi di Sunter, khusus bagi kendaraan Internal Combustion Engine (ICE). "Eropa kita lihat karena melalui CKD (Completely Knocked Down atau terurai lengkap), salah satunya BMW," ujar Airlangga kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Hanya saja, Airlangga belum bisa menyebutkan nilai investasi yang akan BMW keluarkan. Saat ini masih dalam tahap studi.
"Tanya BMW, dia sudah punya pabrik," ujar dia. Dirinya menambahkan, ada beberapa pabrikan lain yang dikabarkan bakal berinvestasi pula di Tanah Air yaitu Renault dan Geely.
Hanya saja, Airlangga belum dapat memberikan kepastian. Ia mengatakan, harus diperiksa atau dicek dahulu.
Pada kesempatan itu, dirinya mengapresiasi industri otomotif nasional yang sudah berhasil menaikkan ekspor hingga 100 persen. Keberhasilan itu menurutnya, harus dimanfaatkan agar mampu bersaing dengan negara lain.
"Namun kita masih kalah dengan Thailand. Maka kami ingin mendorong lagi agar ekspornya makin tinggi dan naik setiap tahunnya,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Opening Ceremony Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Airlangga mengatakan, IIMS tahun ini memberikan ruang eksklusif bagi industri otomotif dalam berinovasi dan menampilkan produk unggulannya masing-masing. Dalam IIMS 2024 yang mengusung tema Your Infinite Autotainment Experience, diikuti paling tidak oleh 53 merek kendaraan dan 188 peserta.
Target total transaksi IIMS 2024 diperkirakan sebesar Rp 5,3 triliun dengan menghadirkan sekitar 460 ribu pengunjung pada periode 15-25 Februari 2024. “Semoga acara ini berjalan lancar dan memacu industri otomotif Indonesia untuk lebih proaktif serta progresif memunculkan produk-produk inovatif dengan mengedepankan produk lokal,” tutur dia.