Ini Klub yang akan Juara Liga Inggris dan Liga Champions Menurut Prediksi Jose Mourinho
Mourinho menjagokan Manchester City atau Liverpool berjaya di Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jose Mourinho telah menyebutkan tim-tim yang ia jagokan untuk menjuarai Liga Primer Inggris dan Liga Champions musim ini. Dia juga mengungkapkan salah satu dari mantan timnya yang dia inginkan untuk terus maju dan meraih gelar musim ini.
Pelatih asal Portugal ini sedang menganggur setelah diberhentikan oleh AS Roma pada bulan Januari. Ia sekali lagi menyerah pada "sindrom musim ketiga" yang telah mengintai kariernya.
Tampil di saluran YouTube FIVE milik Rio Ferdinand, ia menghibur para pemirsa dengan pembicaraan mengenai masa depannya, perjuangannya untuk membersihkan ruang ganti Manchester United dari "telur busuk", dan gelandang pilihannya dari generasi emas Inggris.
Selain itu, ia juga memberikan prediksinya mengenai tim yang akan berjaya di Liga Primer dan Liga Champions. Di kancah domestik, ia sempat mempertimbangkan Manchester City dan Liverpool, sebelum akhirnya menjagokan tim asuhan Pep Guardiola.
"Liga Champions, saya akan mengatakan City atau Real Madrid. Jika ada orang lain di luar mereka yang memenangkannya, bagi saya, itu akan menjadi sebuah kejutan besar," ujar duta global Football.com ini.
"Saya ingin Real Madrid memenangkannya lagi untuk klub dan Carlo [Ancelotti]. Saya tidak tahu, Bayern Munchen bisa melakukannya, Paris Saint-Germain. Melihat potensi, saya pikir City/Liverpool untuk [Liga] Primer, City/Real untuk [Liga] Champions," kata dia menambahkan.
Sejujurnya bagi Mourinho, akan sulit untuk mendukung mantan klub yang pernah ditanganinua seperti Manchester United dan Chelsea untuk Liga Champions mengingat mereka tidak berada di dalamnya. Kedua tim juga tidak memiliki banyak harapan di Liga Primer Inggris.
Dalam pembicaraannya dengan Ferdinand dan Stephen Howson, Mourinho membahas banyak hal. Ia mengakui bahwa kepergiannya dari Roma, setelah ia memenangkan gelar Liga Konferensi Europa dan mencapai final Liga Europa, adalah hal yang paling menyakitkan baginya.
"Saya memberikan segalanya, saya memberikan hati saya, saya bahkan mengabaikan beberapa pilihan yang dapat dianggap tidak terlalu pintar dari sudut pandang profesional," katanya.
Ia mengaku menolak beberapa peluang kerja yang bagus. Yang pertama yang sangat sulit untuk ditolak adalah menangani tim nasional Portugal.
"Mungkin tim nasional Portugal terbaik yang pernah ada dan tiga tahun sebelum Piala Dunia. Kemudian saya memiliki satu tawaran besar dari Saudi dan saya tidak menyembunyikannya pada saat itu karena tawaran tersebut sangat besar," kata dia.
Ia menegaskan, biasanya sangat pragmatis dalam memilih. Namun untuk Roma, ia tak melakukannya karena lebih mementingkan sisi emosionalnya. Ia mengaku memberikan segalanya untuk klub ibu kota Italia tersebut.
Jadi ketika akhirnya didepak, Mourinho merasa sakit hati. Sebab ia memiliki perasaan yang luar biasa bahwa ia telah memberikan begitu banyak kebahagiaan kepada orang-orang.
'Dua final Eropa berturut-turut tidak terlalu sering terjadi, terutama di klub seperti Roma yang tidak memiliki sejarah besar dalam kesuksesan di Eropa. Kemudian saya sedang berjalan di jalan dan orang-orang berkata,'Bawa kami ke Dublin, bawa kami ke Dublin' [untuk final Liga Europa tahun ini] dan saya memikirkan hal itu, final Eropa ketiga berturut-turut."
"Namun Anda harus menghormati, pemilik tetaplah pemilik. Ini bukan pertama kalinya saya meninggalkan sebuah klub, tapi ini mungkin pertama kalinya saya merasakannya dengan cara yang berbeda. Anda terus maju, Anda mencoba untuk belajar dari pengalaman dan menjadi lebih baik untuk yang berikutnya," kata Mourinho.