Putra Bungsu Bolsonaro Terjerat Kasus Penipuan Pinjaman Bank
Keluarga Bolsonaro tengah menghadapi tekanan hukum.
REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Kepolisian Brasil mengatakan bahwa putra bungsu mantan Presiden Jair Bolsonaro telah didakwa dengan tuduhan penipuan. Dakwaan ini menambah tekanan hukum pada keluarga pemimpin sayap kanan yang juga tengah menghadapi beberapa penyelidikan itu.
Dalam pernyataannya, Kamis (15/2/2024), Kepolisian Distrik Federal Brasil yang mencakup Ibu Kota Brasilia mengatakan Jair Renan Bolsonaro dan temannya merupakan tersangka penipuan, penggunaan dokumen palsu, dan pencucian uang terkait pengajuan pinjaman bank.
Polisi menolak memberikan penjelasan lebih lanjut karena penyelidikan masih tertutup sampai jaksa setempat memutuskan apakah penyelidikan akan dilanjutkan atau tidak. Tahun lalu, media Brasil melaporkan Jair Renan dan temannya diselidiki atas tuduhan memalsukan pendapatan salah satu perusahaannya agar bisa mendapatkan pinjaman bank.
Jair Renan membantah melanggar hukum. Ia menyatakannya ketika polisi menyita beberapa dokumen dan perangkat elektroniknya pada Agustus 2023 lalu.
Awal bulan ini, kepolisian Brasil menggeledah rumah dan kantor orang dekat Bolsonaro dan menyita paspornya sebagai bagian dari penyelidikan atas tuduhan rencana kudeta untuk menggulingkan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Itu terjadi satu pekan setelah Lula dilantik pada 8 Januari 2023.
Dokumen pengadilan menunjukkan rencana tersebut melibatkan Bolsonaro untuk menandatangani dekrit jika ia kalah dalam pemilu 2022. Bolsonaro diplot untuk menyatakan pemungutan suara tahun itu curang sebagai cara untuk membenarkan kemungkinan intervensi militer dan mengadakan pemilu ulang.
Bolsonaro tidak pernah mengeluarkan dekrit tersebut untuk menetapkan tahap akhir dari rencana yang dituduhkan. Tiga putra Bolsonaro lainnya, yakni anggota Dewan Kota Rio de Janeiro Carlos Bolsonaro, anggota Kongres Eduardo Bolsonaro, dan Senator Flavio Bolsonaro juga sedang diselidiki dalam kasus-kasus yang berbeda.
Pengadilan melarang Bolsonaro mencalonkan diri lagi hingga 2030. Itu terjadi setelah ia mengajak para pendukungnya untuk berdemonstrasi dan mendukungnya pada 25 Februari di salah satu arteri utama Sao Paulo.